Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 18/01/2016, 11:05 WIB
|
EditorLusia Kus Anna

KOMPAS.com - Pola tidur ternyata turut memengaruhi pola makan seseorang. Penelitian menunjukkan, orang yang kurang tidur pada malam hari, keesokan harinya akan makan berlebihan.

Hal itu terjadi karena kurang tidur terbukti dapat merangsang produksi hormon ghrelin. Ghrelin adalah hormon yang memberikan sinyal rasa lapar ke otak dan meningkatkan nafsu makan.

Sementara itu, jika seseorang cukup tidur, maka akan lebih sedikit kalori yang dimakan di hari berikutnya. "Temuan utama kami menunjukan, kualitas diet dipengaruhi oleh kualitas tidur," ujar profesor Marie-Pierre St-Onge, dari Universitas Columbia, New York.

Penelitian tersebut menguatkan temuan bahwa orang yang kurang tidur akan lebih berisiko mengalami kenaikan berat badan dan menjadi obesitas.

Begitu pula sebaliknya, yakni pola makan yang memengaruhi kualitas tidur. Berdasarkan penelitian, orang yang banyak makan lemak dan makan-makanan manis, akan memiliki kualitas tidur yang buruk pada malam harinya. Sedangkan mereka yang rajin mengasup makanan rendah lemak dan tinggi serat, akan tidur lebih nyenyak.

Peneliti menemukan, orang yang konsumsi makanan tinggi lemak butuh waktu 29 menit untuk bisa tertidur, sedangkan yang konsumsi makanan bergizi seimbang butuh waktu 17 menit untuk tertidur.

"Pola makan memengaruhi kualitas tidur dan memberikan implikasi kesehatan yang luar biasa," lanjut profesor St-Onge.

Menurut peneliti, buruknya kualitas tidur dan makan, dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, hipertensi, dan diabetes.

Dokter Nathaniel Watson dari American Academy of Sleep Medicine menilai penelitian ini menekankan pentingnya menjaga kualitas tidur dan makan sebagai gaya hidup sehat.

"Untuk kesehatan yang optimal, penting memilih gaya hidup sehat dengan tidur yang sehat, makan makanan bergizi, dan olahraga secara teratur," ujar Watson.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber The Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+