Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 28/01/2016, 18:07 WIB
|
EditorBestari Kumala Dewi

"Melihat proporsi besar wanita muda masa kini yang mulai mencokelatkan kulit sejak remaja, hasilnya cukup memprihatinkan berhubung risiko terkena melanoma di masa depan bakal sangat tinggi," ujar mereka.

Periset tidak menemukan hubungan yang sama antara teknik pencokelatan kulit dan peningkatan risiko melanoma di kalangan pria muda, berhubung hanya ada sedikit pria dalam kelompok usia tersebut yang memperlihatkan hubungan. Pria umumnya cenderung tidak menjalani sesi pencokelatan kulit dibandingkan wanita.

Penemuan ini juga sebagian menjelaskan peningkatan melanoma di kalangan wanita muda yang meningkat pesat dibandingkan pria.

Angka kejadian kanker ini di kalangan wanita di bawah 50 tahun di AS meningkat dari 8,3 kasus per 100 ribu wanita pada 1995 menjadi 11 kasus per 100 ribu kasus di 2006, menurut National Cancer Institute.

Di periode sama, kejadian melanoma di kalangan pria hanya meningkat sedikit dari 7,6 kasus per 100 ribu pria menjadi 8 kasus per 100 ribu pria.

"Pencokelatan kulit di dalam ruangan tampaknya merupakan faktor peningkat pesat kejadian melanoma di AS di kalangan wanita muda dibandingkan pria," tambah peneliti.

"Hasil studi menunjukkan pentingnya upaya penyuluhan kesehatan masyarakat dalam mengurangi penggunaan teknik pencokelatan kulit," kata Gery Guy Jr dari Center for Disease Control and Prevention yang bersama penulis lain menulis editorial yang menyertai studi ini.

"Radiasi ultraviolet memang dapat meningkatkan risiko melanoma. Namun paparan radiasi ultraviolet buatan dari teknik pencokelatan kulit dalam ruangan sebenarnya dapat dihindari sama sekali," katanya.

Kendati pembatasan usia untuk pencokelatan kulit dapat efektif mengurangi kejadian di kalangan remaja, kebijakan ini tetap banyak bolongnya. Misalnya, dalam sebuah studi menemukan separuh dari 125 college terkemuka di AS menyediakan fasilitas pencokelat kulit. Hal ini pasti mendorong anak muda menggunakannya.

Untuk menyampaikan peningkatan kasus melanoma di kalangan wanita muda, kampus perlu mengadopsi kebijakan yang tak mendorong mahasiswa mencokelatkan kulit.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+