Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
DR. dr. Tan Shot Yen, M.hum
Dokter

Dokter, ahli nutrisi, magister filsafat, dan penulis buku.

Hidup Sederhana yang Sehat, Bukan Hidup Menderita

Kompas.com - 20/05/2016, 21:11 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorBestari Kumala Dewi

 Menjauh dari peradaban kota seperti ini, bukan berarti saya mendadak ekstrem terpikir untuk ‘beralih’. Sama sekali tidak. Karena, misi saya memang bukan untuk itu. Melainkan untuk beberapa pembuktian sekaligus pembenaran tentang beberapa hal.

Salah satunya tentang kepercayaan ngemil, makanan antara, snacking. Mempertahankan kadar gula darah normal tidak yoyo tanpa membebani insulin, bukan berarti manusia jadi mesin rakus yang berkutat di sekitar makanan setiap 3 jam sekali.

Semua tergantung apa yang dimakan, bagaimana tubuh meregulasi makanan itu dan perilaku hidup seperti apa yang menentukan makanan apa yang patut masuk tubuh.

Repotnya, masih terlalu banyak orang hidup leyeh-leyeh di depan komputer, tapi merasa berhak makan gaya kuli kapal.

Mengaku olah raga, padahal cuma dua kali tiap minggu, tapi ribut merasa harus konsumsi minuman berenergi atau camilan khusus.

Ketika saya remaja dulu, manusia versi itu dikenal dengan istilah “tengil”. Ujung-ujungnya, menghabiskan dana, tetap berperut buncit, kulit pucat dan berisiko keropos tulang.

Di sini, tak jauh dari saya menulis, terhampar pemandangan keren sekelompok orang-orang yang tekun melatih diri bertahun-tahun, tanpa istilah instan dan praktis.

Menjalani hidup apa adanya tanpa mengharapkan yang muluk-muluk, hanya berpikir agar dirinya bisa menjadi contoh bagi anak cucu di kemudian hari.

Anak menjadi baik bukan karena iming-iming diberi mainan baru atau diajak main ke mal, melainkan karena memang jadi orang itu harus baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com