KOMPAS.com - Sebuah studi yang diterbitkan European Journal of Cancer mengangkat pamor kembang kol. Dalam studi dari 2015 itu, ditemukan bahwa kembang kol menurunkan risiko kanker perut.
Periset sampai pada kesimpulan tersebut setelah meneliti lebih dari 32.000 kasus kanker perut dan menelisik pola makan mereka. Selama proses awal pengumpulan data, mereka menemukan sodium dan alkohol, khususnya bir dan minuman keras merupakan faktor pola makan yang amat berisiko tinggi.
Mereka kemudian menemukan bahwa makanan kaya akan vitamin C cenderung memiliki efek perlindungan dari kanker lambung. Makanan itu utamanya berupa buah dan sayur putih seperti tomat, bawang bombai dan tentu saja kembang kol.
Kembang kol ini dapat dinikmati dalam beragam rupa makanan. Salah satunya ada dalam sayur cap cay yang digemari banyak orang di Indonesia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.