Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/12/2016, 21:18 WIB
Lily Turangan

Penulis

Sumber Shape

"Tapi tidak ada yang begitu hitam dan putih yang tidak mungkin terjadi di dunia ini," kata Ross. Cackovic setuju. "Salah satu episode hubungan seksual dengan dua kehamilan 10 hari terpisah adalah kejadian yang sangat menakjubkan," katanya.

Salah satu penjelasan potensial terletak pada perawatan kesuburan, kata Cackovic. Hill pernah menjalani terapi hormonal karena sindrom ovarium polikistik.

"Obat hormonal yang digunakan untuk perawatan kesuburan mungkin mengubah fungsi-fungsi reproduksinya, meskipun masih belum jelas bagaimana superfetation terjadi," kata James.

Tapi karena Hill melakukan terapi bantuan reproduksi, dokter bisa menentukan kapan tepatnya dia hamil, sehingga ini dipercaya sebagai benar-benar kasus superfetation. Selain itu, embrio berkembang pesat, terutama pada tahap awal, jadi itu cara lain untuk melacak perkembangan kehamilan Hill dan melihat bahwa dua embrio berada di fase yang berbeda.

Sementara Ross mengatakan, wanita yang juga menjalani terapi kesuburan tidak perlu khawatir akan tiba-tiba berakhir membawa dua bayi karena superfetation.

James setuju. "Ini sangat langka, meskipun kami pikir superfetation terus terjadi dari waktu ke waktu," katanya. "Tapi ketika itu terjadi, tidak ada yang benar-benar yakin bagaimana atau mengapa itu bisa terjadi."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com