Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/02/2017, 18:48 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kanker sering kali dianggap penyakit yang hanya menimpa orang dewasa. Padahal, anak-anak, bahkan sejak lahir pun bisa terkena kanker. Sampai saat ini belum diketahui pasti penyabab kanker pada anak.

Ketua Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) Ira Soelistyo mengatakan, diperkirakan ada 120 anak terkena kanker dari 1 juta anak setiap tahunnya.

"Bahkan sekarang ini di dunia dikatakan, setiap 3 menit satu anak didiagnois kanker. Jadi dalam satu jam ada 20 anak (terdeteksi kanker)," kata Ira dalam acara CSR Alfacart.com di Jakarta, Jumat (17/2/2017).

Data itu pula yang diungkapkan Ketua Childhood Cancer International, Carmen Auste. Jika setiap 3 menit ada 1 anak, maka dalam satu hari ada 480 anak di dunia yang terdeteksi kanker.

Ira menceritakan, kasus kanker anak di Indonesia pun mulai banyak telihat sejak adanya layanan BPJS Kesehatan.

"Jadi lebih banyak dari mereka yang berani berobat, karena fasilitas kesehatan yang diberikan sekarang lebih baik," kata Ira.

Rumah singgah yang dimiliki YKAKI sendiri awalnya hanya dapat menampung 5 anak pada tahun 2006. Kemudian berkembang menjadi 28 anak.

Rumah singgah pun sering kali selalu penuh. Hingga akhirnya, kini kapasitasnya bisa mencapai 50 anak.

Adapun kanker yang paling banyak ditemui pada anak-anak adalah leukemia atau kanker darah.

Anak juga bisa terkena kanker tulang, neuroblastoma (kanker saraf) dan kanker bola mata atau retinoblastoma. Retinoblastoma merupakan satu-satunya kanker yang bisa dideteksi dini.

Beberapa organ tubuh anak yang terletak di sekitar perut, seperti hati, ginjal, hingga indung telur juga bisa terkena kanker. Pengobatan kanker pada anak umumnya juga dengan kemoterapi, radioterapi, dan tindakan operasi.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com