Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Gejala Alergi Seafood, dari Gatal hingga bisa Mengancam Jiwa

Kompas.com - 17/12/2019, 14:00 WIB
Irawan Sapto Adhi,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anda pernah mengalami gatal-gatal, hidung tersumbat, atau bengkak bibir setelah makan makanan laut? Bisa jadi Anda sedang mengalami gejala alergi seafood.

Alergi seafood merupakan respons abnormal oleh sistem kekebalan tubuh terhadap protein pada hewan laut tertentu.

Hewan laut yang dimaksud bisa berupa lobster, cumi-cumi, ikan kakap, kerang, udang, kepiting, maupun tiram.

Baca juga: Alergi Obat Umumnya Bikin Bentol, tapi Ada Juga yang Picu Kematian

Beberapa orang dengan alergi seafood bereaksi terhadap semua makanan dari laut. Namun, ada juga orang yang hanya bereaksi terhadap jenis hewan laut tertentu.

Reaksi yang muncul ketika alergi bisa bermacam-macam, bisa gejala ringan dan bisa juga parah hingga mengancam keselamatan jiwa.

Jika Anda merasa memiliki alergi, lebih baik dikonsultasikan dengan dokter.

Anda bisa juga melakukan tes secara mandiri untuk memastikan keberadaaan alergi. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah terjadinya reaksi yang merugikan di masa depan.

Baca juga: Awas Alergi Perubahan Musim, Ini 7 Makanan untuk Ringankan Gejalanya

Dari gatal hingga bisa mengancam jiwa

Melansir dari Mayo Clinic (16/12/2019), gejala alergi seafood khususnya kerang umumnya berkembang dalam beberapa menit hingga sejam setelah makan.

Mereka yang alergi mungkin akan merakan gejala ini:

  • Gatal-gatal atau eksim (dermatitis atopik)
  • Pembengkakan pada bibir, wajah, lidah dan tenggorokan
  • Ngos-ngosan hingga hidung tersumbat atau sulit bernapas
  • Nyeri perut, diare, mual atau muntah
  • Pusing-pusing hingga pingsan

Alergi juga dapat menyebabkan reaksi yang parah dan berpotensi mengancam jiwa. Kondisi ini dikenal dengan sebutan anafilaksis.

Tanda dan gejala anafilaksis meliputi:

  • Tenggorokan berubah bengkak atau muncul benjolan di tenggorokan sehingga membuat penderita sulit bernapas
  • Syok dengan penurunan tekanan darah yang parah
  • Pusing atau kehilangan kesadaran

Anda dianjurkan untuk segera mencari perawatan darurat jika mengalami tanda-tanda atau gejala anafilaksis ini.

Semua jenis alergi makanan pada dasarnya disebabkan oleh reaksi berlebihan sistem kekebalan tubuh.

Baca juga: Menjaga Keindahan Kulit hingga Fungsi Otak, Ini 7 Manfaat Seafood

Faktor risiko

Anda berisiko lebih tinggi terkena alergi seafood apabila alergi jenis apa pun umum terjadi di keluarga Anda.

Sementara Anda akan berisiko lebih tinggi mengalami anafilaksis jika:

  • Menderita asma
  • Memiliki sensitivitas ekstrim
  • Memiliki riwayat anafilaksis akibat makanan

Jika Anda berisiko mengalami anafilaksis, Anda disarankan selalu membawa epinefrin yang dapat disuntikkan.

Hindari pemicu alergi

Satu-satunya cara untuk menghindari reaksi alergi seafood adalah dengan menghindari semua olahan maupun produk makanan yang mengandung makanan laut.

Baca juga: 5 Restoran di Kalimantan Timur untuk Penggemar Seafood

Beberapa hal lain yang dapat dilakukan, antara lain:

  • Berhati-hatilah saat makan di luar. Pastikan makanan yang disajikan tidak mengandung makanan dari laut.
  • Baca label makanan dengan cermat untuk menghindarkan makanan dengan campuran seafood.

Alergi pada anak-anak bagaimana?

Melansir dari Medical News Today (16/12/2019), bayi dan anak-anak biasanya akan mengalami tanda dan gejala alergi yang sama dengan orang dewasa.

Karena bayi tak bisa mengungkapkan secara verbal, penting bagi para orangtua maupun pengasuh untuk menyadari bahwa anak mereka mengalami alergi.

Mereka perlu mencari adanya tanda-tanda alergi pada anak, seperti gatal-gatal, kesulitan bernapas, termasuk kulit di sekitar bibir dan alas kuku membiru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau