KOMPAS.com - Anda termasuk orang yang suka bangun pagi atau siang?
Jika Anda selama ini punya kebiasaan bangun pagi, pertahankan!
Pasalnya, orang yang bangun pagi cenderung lebih sehat dan bahagia.
Hal itu berdasarkan riset yang dipublikasikan di Nature Communication pada 2019.
Melansir Today, orang yang suka bangun pagi memiliki gen yang dapat menurunkan risiko depresi dan schizophrenia.
Peneliti dari Massachusetts General Hospital, Jacqueline Lane menyampaikan, dia bersama timnya meriset 250.000 orang di Amerika Serikat (AS) dan 400.000 orang di Inggris.
Responden didata apakah mereka suka bangun pagi atau suka begadang.
Dari hasil analisis, didapatkan kesimpulan orang yang doyan begadang berisiko mengidap penyakit mental.
Orang yang suka begadang ini juga cenderung kurang bahagia.
"Simpulan tidak sesederhana itu. Rumit. Ada peran genetika kenapa orang yang suka begadang punya kecenderungan seperti itu," jelas Lane.
Baca juga: Nikmati 8 Manfaat Bangun Pagi bagi Kesehatan
Studi yang lain menyebut orang yang suka begadang cenderung berisiko obesitas dan diabetes.
Dampak diabetes dan obesitas tidak dipengaruhi genetika. Melainkan, lingkungan dan gaya hidup.
"Yang pasti orang yang bangun pagi punya jadwal yang lebih longgar sebelumnya. Kita bisa mempersiapkan banyak hal dari waktu sampai makanan," jelas dia.
Kendati punya manfaat bagi kesehatan, namun bangun pagi disebut tidak ditujukan buat semua orang.
Melansir BBC, hal itu erat kaitannya dengan genetika dalam tubuh seseorang.