KOMPAS.com - Tubuh kita biasanya berkeringat saat cuaca panas, stres, marah, atau sedang beraktivitas.
Tapi, ada kalanya keringat yang dikeluarkan tubuh cukup banyak dan mengusik kenyamanan.
Keringat berlebih atau hiperhidrosis biasanya mampir di badan, ketiak, atau telapak tangan.
Kondisi tersebut membuat sebagian orang menjadi tidak percaya diri atau minder. Pasalnya, kerap mengganggu penampilan. Terkadang juga disertai bau tak sedap.
Kendati membuat orang merasa tidak nyaman, hiperhidrosis umumnya normal dan tidak berbahaya.
Namun, ada juga beberapa kondisi keringat berlebih yang perlu diwaspadai karena terkait beberapa penyakit.
Baca juga: Penyakit yang Bisa Sebabkan Keringat Berlebih
Melansir Medical News Today, keringat berlebih secara umum dibagi menjadi dua, yakni:
1. Keringat berlebih primer (focal hyperhidrosis)
Kondisi ini membuat orang merasakan keringat berlebih di tangan, ketiak, wajah, dan telapak kaki.
Penyebabnya bisa karena stres, cemas, gugup, atau saat tubuh beraktivitas ekstra.
Studi lain menyebut, hiperhidorsis juga dipengaruhi faktor genetis atau keturunan.
2. Keringat berlebih sekunder (generalized hyperhidrosis)
Keringat berlebih di sebagian besar atau seluruh tubuh saat gerah bisa jadi indikasi kondisi kesehatan tertentu.
Beberapa penyakit yang terkait dengan keringat berlebih antara lain:
Selain itu, keringat berlebih juga bisa menjadi indikasi penyakit: