Untuk memastikan keringat berlebih dalam kondisi normal atau tidak, dokter akan merekomedasikan tes darah dan urin.
Selain itu, ada juga tes keringat termoregulasi untuk menakar tingkat keparahan hiperhidrosis.
Tes ini dilakukan dengan membubuhkan bubuk yang sensitif pada kelembaban suhu kamar di kulit pasien.
Ketika ada keringat berlebih pada suhu kamar, bedak tersebut berubah warna.
Baca juga: Kenapa Kita Tidak Bisa Mencium Bau Badan Sendiri?
Keringat berlebih bisa diatasi lewat berbagai cara, baik medis maupun nonmedis.
Melansir berbagai sumber, berikut cara mengatasi keringat berlebih:
1. Gunakan Antiperspiran
Sebagian besar antiperspiran mengandung garap aluminium. Zat aktifnya bekerja mencegah keringat berlebih dengan menghalangi keringat keluar.
Beberapa deodoran antiperspiran gampang ditemui di pasaran. Namun, jika kurang manjur, Anda bisa minta resep antiperspiran dari dokter.
Jangan hanya mengoles atau menyemprotkan antiperspiran pada pagi hari saja. Bila perlu, aplikasikan antiperspiran sebelum tidur. Agar bagian tubuh yang berkeringat tetap kering.
2. Pilih pakaian yang nyaman
Buat kita yang tinggal di negara tropis, jangan gunakan bahan pakaian yang tidak bisa menyerap keringat.
Pilih pakaian yang materialnya bisa membuat kulit bebas bernapas, seperti kain katun.
Jangan lupa bawa kaus atau pakaian ekstra, untuk berjaga saat tubuh tiba-tiba kegerahan.
3. Jaga telapak kaki tetap kering