Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/01/2020, 19:31 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

3. Bersihkan tempat penampungan air

Melansir laman Medical News, nyamuk berkembang biak di tempat-tempat yang terdapat genangan air.

Jadi, jika kita memiliki area genangan air, seperti saluran air yang tersumbat atau kolam yang tidak digunakan di dekat lingkungan kit, segera bersihkan tempat-tempat tersebut.

Baca juga: Benarkah Jambu Biji Bisa Obati Demam Berdarah?

Kita juga bisa menyemprotkan obat yang diperlukan seperti insektisida untuk mencegah tanah menjadi area pengembangbiakan nyamuk DBD.

Fogging, efektifkah?

Selain tiga cara diatas, fogging atau pengasapan juga kerap menjadi alternatif untuk mencegah penyebaran dan penularan penyakit demam berdarah.

Namun, gas untuk fogging mengandung senyawa kimia yang kerap tercium manusia saat proses penyemprotan. Lalu, apakah hal tersebut bisa berdampak negatif untuk kesehatan?

Gas fogging berfungsi untuk membunuh nyamuk Aedes aegypti dewasa yang bisa menularkan penyakit DBD pada manusia.

Gas untuk fogging nyamuk adalah insektisida yang dibuat dari zat pyrethroid sintetis.

Zat kimia ini adalah bahan yang umum ditemui dalam semprotan pembunuh nyamuk dan serangga yang dijual di toko-toko.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), gas untuk fogging nyamuk sudah diracik sedemikian rupa sehingga tidak membahayakan manusia atau hewan peliharaan.

Kandungan insektisida dalam gas tersebut sangat minim sehingga hanya mampu membunuh serangga sekecil nyamuk.

Akan tetapi, kalau dihirup dalam jumlah yang berlebihan, gas ini bisa menimbulkan beberapa efek samping bagi manusia.

Terlalu banyak menghirup gas fogging bisa menyebabkan keracunan yang menimbulkan gejala-gejala seperti batuk, mual, muntah, produksi air liur meningkat, berkeringat, mata merah, kulit gatal, napas terengah-engah, sakit perut, hingga hilang kesadaran.

Untuk mencegah hal tersebut, gunakan masker dan menjauh dari lokasi saat penyemprotan berlangsung.

Selain itu, pastikan kita sudah membungkus perabotan dan barang-barang di rumah yang mungkin terpapar gas fogging dengan plastik atau koran bekas.

Jangan biarkan ada barang atau makanan yang terbuka di rumah, simpan semuanya ke dalam lemari.

Baca juga: Demam Berdarah Dengue (DBD): Gejala, Penularan, dan Penanganan

Kosongkan bak mandi atau penampungan air yang ada di rumah. Buka lebar-lebar seluruh pintu dan jendela rumah ketika penyemprotan berlangsung.

Usai proses penyembrotan, bersihkan seluruh rumah hingga tidak ada lagi sisa-sisa gas yang tertinggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau