Penderita anorexia selalu berpikir dirinya gemuk sehingga melakukan segara cara untuk membatasi asupan makanan yang masuk ke tubuhnya.
Akibatnya, penderita memiliki berat badan di bawah normal dan ketakutan yang berlebihan akan kenaikan berat badan.
3. Bulimia Nervosa
Penderita bulimia makan dalam jumlah yang banyak dengan cepat dan tidak dapat dikendalikan (binge).
Baca juga: 7 Manfaat Daun Kenikir, Baik untuk Pencernaan hingga Mencegah Diabetes
Setelah itu, penderita melakukan kompensasi atas makanan yang telah dimakan dengan cara yang tidak sehat, seperti memuntahkan makanan, berolahraga secara berlebihan, menggunakan obat pencahar, dan sebagainya.
Berbeda dengan penderita anorexia, penderita bulimia biasanya memiliki berat badan yang normal atau bahkan sedikit kelebihan berat badan.
4. Rumination Disorder
Gangguan ini ditandai dengan mengeluarkan kembali makanan yang telah ditelan ke dalam mulut untuk dikunyah kembali, dimuntahkan keluar atau bahkan ditelan kembali.
Baca juga: 4 Manfaat Lengkuas untuk Kesehatan: Dari Peradangan hingga Infeksi
Gangguan ini biasa dialami oleh anak-anak dan penderita keterbelakangan mental. Jika tidak segera diatasi, gangguan ini membuat penderitanya mengalami penurunan berat badan dan gizi buruk yang bisa berakibat fatal.
5. Gangguan Menghindari atau Membatasi Makanan
Gangguan ini ditandai dengan konsumsi nutrisi di bawah asupan yang diperlukan karena tidak memiliki keinginan untuk makan.
Penderita biasanya menghindari makanan dengan karakteristik tertentu, seperti warna, tekstur, rasa, atau aroma makanan. Namun, penderita gangguan ini tidak menghindari makanan karena takut berat badannya meningkat.
Baca juga: Bahaya Gangguan Makan pada Kesehatan dan Isi Dompet
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.