Namun, berdasaran survei yang dilakukan Health Line terhadap 2.000 responden, diketahui kebanyakan dari mereka melakukan BAB hanya sekali dalam sehari.
Hampir 50 persen responden mengaku buang kotoran sekali sehari. Sedangkan 28 persen responden menyebut BAB dua kali sehari. Sementara, hanya 5,6 persen yang melaporkan BAB hanya sekali atau dua kali seminggu.
Terkait waktu, sebagian besar atau 61,3 persen responden melaporkan rutin BAB pada pagi hari. Sedangkan 22 persen lainnya mengaku rutin BAB pada sore hari dan 2,6 persen saat larut malam.
Sementara itu, dalam sebuah penelitian pada tahun 2010 yang diterbitkan Scandinavian Journal of Gastroenterology, dikemukakan bahwa 98 persen responden mengaku BAB antara 1-3 kali sehari hingga 3 kali seminggu.
Baca juga: Kanker Ginjal: Gejala, Penyebab, Jenis, dan Cara Mengobati
Kebanyakan dari mereka kemudian melaporkan memiliki rutinitas BAB yang sama. Artinya, para responden itu selalu pergi ke kamar mandi dengan frekuensi dan pada waktu yang sama setiap harinya.
Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi seberapa sering seseorang ingin BAB.
Berikut di antaranya:
1. Pola makan
Mengonsumsi makanan yang mengandung serat dalam bentuk biji-bijian utuh, sayuran, maupun buah-buahan diketahui dapat menambah jumlah feses seseorang dan meningkatkan pergerakan usus.
Begitu juga sebaliknya, jika kurang makan makanan berserat, seseorang mungkin tidak akan BAB secara teratur.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.