KOMPAS.com - Ada banyak jenis pengobatan alternatif yang diklaim mampu menyembuhkan berbagai penyakit fisik dan psikis tanpa memerlukan obat-obatan berbahan kimia, salah satunya adalah terapi reiki.
Reiki adalah teknik pengobatan alternatif dari Jepang yang diklaim ampuh untuk mengurangi stres dan relaksasi sekaligus mendorong energi healing atau penyembuhan.
Pengobatan ala reiki dilakukan dengan meletakan telapak tangan di tubuh pasien untuk menyalurkan energi yang disebut "kekuatan hidup".
Baca juga: Bijaksana Memilih Pengobatan Alternatif untuk Kanker
Saat energi kekauatn hidup seseorang rendah, hal itu menyebabkan kita mudah sakit atau merasa stres.
Sebaliknya, kita akan mampu hidup bahagia dan sehat ketika tingkat energi kekuatan hidup dalam diri tinggi.
Istilah reiki berasal dari dua kata dalam bahasa Jepang, yakni "Rei" yang berarti kebijaksanaan Tuhan atau Kekauatan yang Lebih Tinggi dan "Ki" yang berarti energi kekuatan hidup.
Jadi, istilah reiki memiliki makna energi kekuatan kehidupan yang dibimbing secara spiritual. Pengobatan reiki melibatkan tubuh, emosi, pikiran dan jiwa seseorang untuk menciptakan relaksasi, perasaan damai, keamnaan dan kesejahteraan.
Melansir Medical News, sesi reiki sebaiknya dilakukan dengan suasana damai agar memberi manfaat maksimal. Pengobatan ini dilakukan dengan meminta sang pasien duduk di kursi atau berbaring dengan nyaman.
Selama sesi reiki, pasien juga bisa meminta untuk diiringi dengan musik relaksasi. Setelah itu, praktisi reiki meletakan tangan mereka di atas area tertentu, mulai dari kepala hingga kaki selama dua hingga lima menit.
Jika ada cedera tertentu, seperti luka bakar, tangan sang praktisi bisa diletakan tepat di atas luka.
Proses peletakan tangan dilakukan hingga praktisi merasakan bahwa energi telah berhenti mengalir.
Baca juga: Terapi Pelihara Kucing Ampuh Tingkatkan Kemampuan Sosial Anak Autisme
Menurut Ann Baldwin, profesor Fisiologi dari University of Arizona, proses transfer energi terjadi ketika sang praktisi meletakan tangan mereka diatas tubuh pasien.
Selama sesi, tangan praktisi bisa merasakan hangat dan kesemutan.
"Namun, mekanisme persisnya energi Reiki yang diduga mengalir dari satu orang ke orang lain tidak diketahui," tambahnya.
Reiki diklaim dapat membantu relaksisai dan memberi proses penyembuhan alami untuk tubuh.
Selain itu, reiki juga bisa mengembangkan kesejahteraan emosional, mental, dan spiritual.
Menurut penelitian dari University of Minnesota, rutin melakukan reiki akan memberi manfaat berikut:
Bahkan, beberapa pasien kanker merasa lebih baik usai melakukan terapi reiki.
Menurut laman Cacer Research UK, manfaat itu terjadi karena terapis menghabiskan sentuhan tangan terapis memiliki efek menenangkan pada pasien kanker yang merasa ketakutan, stres dan kewalahan akan pengobatan yang dijalaninya.
Namun, yang perlu diperhatikan adalah reiki bukanlah metode untuk menyembuhkan penyakit kanker.
Reiki hanya membuat pasien merasa lebih nyaman dan untuk mengurangi rasa sakit dan kecemasan.
Baca juga: Terapi Akupunktur untuk Menurunkan Berat Badan, Bisakah?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.