Cokelat hitam sarat dengan senyawa organik yang aktif secara biologis dan berfungsi sebagai antioksidan. Kandungan yang terkandung dalam cokelat, termasuk polifenol, flavanol, dan katekin.
Sebuah studi menunjukkan bahwa coklat dan coklat hitam memiliki aktivitas antioksidan, polifenol dan flavanol lebih banyak daripada buah-buahan lainnya yang diuji, termasuk blueberry dan acai berry.
3. Menurunkan tekanan darah
Flavanol dalam cokelat hitam dapat menstimulasi endotelium, lapisan arteri, untuk menghasilkan nitric oxide (NO).
Salah satu fungsi NO diketahui adalah mengirim sinyal ke arteri untuk bersantai, yang menurunkan resistensi terhadap aliran darah dan karenanya mengurangi tekanan darah.
Baca juga: Hipertensi: Gejala, Faktor Risiko, Bahaya, dan Cara Mengobati
Banyak penelitian menunjukkan bahwa cokelat dan cokelat hitam dapat meningkatkan aliran darah dan menurunkan tekanan darah, meskipun efeknya biasanya ringan.
4. Kurangi kolesterol jahat
Mengkonsumsi cokelat hitam dapat meningkatkan beberapa faktor risiko penting untuk penyakit jantung.
Dalam sebuah studi, bubuk kakao ditemukan secara signifikan mengurangi kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL) teroksidasi pada pria. Bubuk kakao juga ditemukan dapat meningkatkan High-Density Lipoprotein (HDL) dan menurunkan LDL total untuk mereka yang memiliki kolesterol tinggi.
LDL teroksidasi berarti bahwa LDL atau kolesterol jahat telah bereaksi dengan radikal bebas. Ini membuat partikel LDL itu sendiri reaktif dan mampu merusak jaringan lain, seperti selaput pembuluh darah di jantung.
Sangat masuk akal bahwa kakao dapat menurunkan LDL teroksidasi. Pasalnya, kakao mengandung banyak antioksidan kuat yang membuatnya masuk ke aliran darah dan melindungi lipoprotein terhadap kerusakan oksidatif.
Baca juga: Kolesterol Tinggi: Ciri-ciri, Penyebab, dan Cara Mengobatinya
Cokelat hitam juga dapat mengurangi resistensi insulin, yang merupakan faktor risiko umum lainnya untuk banyak penyakit, termasuk penyakit jantung dan diabetes.
5. Mengurangi risiko penyakit jantung
Senyawa dalam dark chocolate tampaknya sangat protektif terhadap oksidasi LDL.
Dalam jangka panjang, konsumsi cokelat hitam diyakini dapat menurunkan kolesterol dalam arteri sehingga risiko sesorang terkena penyakit jantung menjadi lebih rendah.
Beberapa penelitian observasional jangka panjang bahkan menunjukkan peningkatan yang cukup drastis atas manfaat konsumsi cokelat hitam tersebut.
Dalam sebuah penelitian terhadap 470 pria lanjut usia, kakao ditemukan dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung dengan persentas 50 persen selama periode 15 tahun.
Studi lain mengungkapkan bahwa makan cokelat dua kali atau lebih per minggu dapat menurunkan risiko plak terkalsifikasi di arteri sebesar 32 persen.