Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/02/2020, 15:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Perlu diingat, kedua penelitian tersebut kenyataanya adalah penelitian observasional, jadi tidak dapat membuktikan secara pasti bahwa cokelatlah yang mengurangi risiko serangan penyakit jantung.

Baca juga: 5 Jenis Makanan Pencegah Kanker hingga Sakit Jantung

Namun, jika dilihat dari proses biologis, di mana kakao dapat menurunkan tekanan darah dan LDL teroksidasi, masuk akal apabila mengonsumsi cokelat hitam secara teratur dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

6. Melindungi dari paparan sinar matahari

Senyawa bioaktif dalam dark chocolate juga bagus untuk kulit.

Flavonol yang terkandung dalam cokelat hitam diketahui dapat melindungi dari kerusakan akibat sinar matahari, meningkatkan aliran darah ke kulit dan meningkatkan kepadatan dan hidrasi kulit.

Dalam sebuah penelitian terhadap 30 orang, setelah mengonsumsi cokelat hitam yang mengandung flavano, the minimal erythemal dose (MED) dalam tubuh mereka diketahui meningkat lebih dari dua kali lipat.

MED atau dosis eritemal minimal adalah jumlah minimum sinar ultraviolet (UV) B yang diperlukan agar tidak menyebabkan kemerahan pada kulit selama 24 jam setelah paparan.

Jadi, jika Anda merencanakan liburan di pantai, pertimbangkan untuk mengonsumsi cokelat hitam lebih dulu secara rutin di beberapa minggu atau bulan sebelum keberangkatan.

7. Meningkatkan fungsi otak

Cokelat hitam juga dapat meningkatkan fungsi otak siapa saja yang mengonsumsinya.

Sebuah studi mengungkapkan bahwa makan kakao yang kaya akan zat flavanol selama lima hari, diketahui dapat meningkatkan aliran darah ke otak.

Kakao juga dapat secara signifikan meningkatkan fungsi kognitif pada orang tua dengan gangguan mental. Ini dapat meningkatkan kefasihan verbal dan beberapa faktor risiko penyakit.

Selain itu, kakao mengandung zat stimulan seperti kafein dan theobromine yang mungkin menjadi alasan utama mengapa konsumsi cokelat hitam dapat meningkatkan fungsi otak dalam jangka pendek.

Melansir Mayo Clinic, ahli gizi Katherine Zeratsky, R.D., L.D., menyampaikan cokelat sehat terdengar seperti mimpi yang menjadi kenyataan.

Baca juga: Hati-hati, Ini 11 Tanda Penyakit Jantung yang Kerap Diabaikan

Menurut dia, cokelat memang belum mendapatkan status makanan kesehatan. Namun, kini semakin banyak penelitian menunjukkan bahwa cokelat hitam bisa menjadi pilihan makanan yang dapat menyehatkan jantung.

Flavanol dalam biji kakao memiliki efek antioksidan yang mengurangi kerusakan sel yang terlibat dalam penyakit jantung.

Flavanol sendiri diketahui lebih banyak ditemukan pada cokelat hitam daripada cokelat susu.  Selain kesehatan jantung, zat ini juga dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan fungsi pembuluh darah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau