"Setiap orang punya ambang batas nyeri yang berbeda. Kalau ambangnya tinggi, bisa jadi gejala nyeri dada tidak terasa. Ini yang disebut silent anfal (kambuh diam-diam," kata dia.
Sebelum mendiagnosis pasien, Habibie menjelasakan dokter akan melakukan pra-tes seputar keluhan nyeri dada dan evaluasi faktor risiko.
Baca juga: Hati-hati, Ini 11 Tanda Penyakit Jantung yang Kerap Diabaikan
Setelah itu, pasien baru diarahkan menjalani pemeriksaan lanjutan. Salah satunya dengan pemeriksaan treadmill untuk melihat kinerja jantung saat diberi beban fisik.
Selain itu, pasien akan diarahkan menjalani tes lain. Salah satunya CT Scan koroner untuk memastikan ada tidaknya penyumbatan di pembuluh darah jantung.
"Banyak pasien yang terlambat mendapatkan pertolongan karena tidak segera diperiksa, Tiba-tiba penyumbatan di koronernya sudah lebih dari 70 persen," jelas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.