Saat sedang tidak tahan ngemil asupan banyak gula, coba alihkan perhatian dengan kegiatan yang menyenangkan seperti melukis, bermain musik, berkebun, dll.
Baca juga: Era Boba dan Mukbang, Pemenuhan Gizi Seimbang Milenial Kian Menantang
Beberapa orang punya kecenderungan ngemil karbohidrat saat menghadapi stres atau tekanan.
Mereka bisa makan pasta, roti, kentang goreng, atau nasi dengan porsi berlebihan untuk menghilangkan rasa sedih atau stres.
Saat menghadapi tekanan atau stres dan ingin mengudap karbohidrat, coba pilih karbo yang lebih sehat seperti gandum biji utuh, kentang manis, atau brokoli.
Hal yang tak kalah penting, cari akar penyebab Anda gelap mata mengonsumsi karbo.
Misalkan kebiasaan ini dipicu stres, coba kuasai situasinya dengan bernapas dalam-dalam untuk menangkan diri.
Selain itu, minimalkan stres dengan cara tidak terburu-buru saat berangkat beraktivitas, ikut kelas meidtasi, atau yoga yang bisa menenangkan.
Baca juga: Ahli Gizi Ingatkan Bahaya Frozen Food buat Anak
Seperti halnya gula, sebagian orang juga doyan ngemil makanan bercita rasa asin yang renyah untuk mengatasi stres, frustasi, atau marah.
Padahal, makanan seperti kerupuk atau keripik yang sekilas "ringan" tersebut mengandung kalori yang tinggi.
Agar hidup Anda lebih sehat, coba ganti camilan asin-asin tersebut dengan kacang panggang yang minim garam.
Selain kandungan lemak jahatnya lebih sedikit, kacang panggang juga mengandung protein dan serat yang bisa membuat perut kenyang lebih lama.
Setelah sukses dengan kacang panggang, variasikan camilan dengan sayur dan buah bertekstur renyah. Anda bisa memilih apel, seledri berbatang besar, atau wortel.
Ada baiknya Anda juga tidak sering-sering kontak dengan biang stres.
Baca juga: 9 Manfaat Tidur Siang, Tekan Stres hingga Kurangi Risiko Sakit Jantung
Sejumlah orang suka makan makanan dan minuman tinggi lemak saat stres.
Mereka suka ngemil makanan bergelimang keju, susu, es krim, steak, burger, dan sebagainya.