KOMPAS.com - Metabolisme adalah proses saat tubuh mengubah asupan yang Anda makan dan minum menjadi energi.
Melansir Mayo Clinic, tubuh Anda membutuhkan energi untuk menjalankan setiap fungsinya.
Metabolisme juga kerap dikaitkan dengan penumpukan kalori yang memengaruhi berat badan.
Tak hanya mengontrol makan, minum, dan memperbanyak aktivitas fisik, proses metabolisme yang lebih cepat disebut berkontribusi pada pengaturan berat badan.
Baca juga: Awas, Badan Kurus Tapi Perut Buncit Bisa Sebabkan Penyakit Jantung
Proses metabolisme seseorang ditentukan berbagai faktor, antara lain:
Tak heran, jika selepas usia 40 tahun, tubuh lebih susah kurus dan gampang gemuk.
Kendati beberapa faktor seperti di atas tidak bisa diubah, proses metabolisme tubuh yang melambat bisa diperbaiki.
Baca juga: Perlukah Minum Air Putih 8 Gelas Sehari?
Melansir Web MD, berikut cara mempercepat metabolisme tubuh:
Tubuh Anda membutuhkan air untuk memproses kalori. Saat Anda kekurangan cairan, metabolisme tubuh jadi melambat.
Studi menyebut, orang yang minum air putih minimal delapan gelas sehari, bisa membakar lebih banyak kalori daripada orang yang hanya minum empat gelas air putih.
Selain minum air putih, Anda juga mengonsumsi buah-buahan dan sayuran yang kaya air.
Makan sering dalam porsi kecil disebut sebagai salah satu cara kurus secara alami.
Saat Anda makan dalam porsi besar namun jedanya cukup panjang, metabolisme tubuh jadi melambat di antara sesi makan tersebut.
Coba atur pola makan dan ngemil sehat dalam porsi kecil setiap empat jam sekali. Dengan begitu metabolisme tetap bekerja.
Ingat, pilih camilan yang rendah kalori dan lemak agar berat badan tetap terjaga.
Baca juga: 3 Cara Mudah Mengatasi Sakit Perut Setelah Makan Pedas
Makanan pedas memiliki zat alami yang dapat mempercepat proses metabolisme tubuh.
Efeknya metabolisme lebih cepat setelah makan makanan pedas mungkin hanya sementara. Namun jika intens, manfaatnya bisa lebih terasa.
Namun, hati-hati bagi Anda yang sensitif dengan makanan pedas seperti olahan dengan bumbu cabai atau merica.
Tubuh Anda membakar lebih banyak kalori yang mencerna protein daripada saat mengonsumsi lemak atau karbohidrat.
Tak heran jika sebagian diet seimbang, mengganti karbohidrat dengan protein.
Sumber protein yang baik termasuk daging sapi tanpa lemak, ikan, ayam, tahu, kacang-kacangan, telur, dan produk susu rendah lemak.
Baca juga: Mengenal 6 Metode Populer Intermittent Fasting yang Sedang Ngetren
Seperti makanan pedas, minum kopi juga dapat mepercepat metabolisme sesaat.
Selain itu, pilihan yang lebih sehat dari kopi adalah teh hijau. Minuman ini tak hanya mengandung kafein namun juga katekin.
Keduanya disebut dapat meningkatkan metabolisme selama beberapa jam setelah dikonsumsi.
Penelitian menunjukkan, minum dua sampai empat cangkir teh hijau dapat membakar kalori 17 persen lebih banyak saat olahraga secara intens.
Baca juga: Teh Hijau Bisa Bikin Kurus, Asal...
Coba beberapa cara di atas untuk mempercepat metabolisme tubuh secara alami. Selain itu, imbangi dengan olahraga dan banyak bergerak.
Prinsipnya, berat badan Anda bisa bertambah saat Anda mengonsumsi kalori lebih banyak daripada yang dibakar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.