Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Bahaya Kekurangan Yodium Berdasarkan Usia

Kompas.com - 05/03/2020, 06:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Angka kejadian gondok meningkat bersama usia dan akan mencapai puncaknya setelah remaja.

Baca juga: 5 Cara Jaga Kadar Kolesterol Anak Agar Tidak Tinggi

Bahaya kekuangan yodium

Di Indonesia, kekurangan yodium masih menjadi masalah nasional karena berkaitan dengan penurunan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dapat menghambat tujuan pembangunan nasional.

Diperkirakan 140 juta anak di Tanah Air kehilangan 10-15 IQ poin akibat kekurangan yodium.

Sementara, 42 juta penduduk hidup di daerah endemik, 10 juta di antaranya menderita gondok, 3,5 juta menderita gangguan kekurangan yodium lain, dan 9.000 bayi mengalami kretin atau sidrom yang disebabkan karena kekurangan yodium dan hormon tiroid di daerah-daerah tersebut.

Apabila pada usia muda mulai terkena kekurangan yodium, maka akan sangat berat akibatnya pada susunan saraf pusat.

Berikut ini daftar lengkap mengenai dampak kekurangan yodium bagi manusia sesuai jenjang usia:

Janin:

  • Keguguran
  • Lahir mati
  • Cacat bawaan
  • Meningkatkan kematian perinatal
  • Meningkatkan kematian bayi
  • Kretin endemik
  • Bisu
  • Tuli

Bayi baru lahir:

  • Gondok neonatal
  • Hipotiroid neonatal
  • Keterbelakangan mental
  • Kepekaan terhadap radiasi meningkat

Anak dan remaja:

  • Gondok
  • Hipotiroid subklinis
  • Gangguan pertumbuhan fungsi fisik
  • Gangguan fungsimental
  • Kepekaan terhadap radiasi meningkat

Dewasa:

  • Gondok dengan komplikasinya
  • Hipotiroid
  • Gangguan pertumbuhan fisik
  • Kepekaan terhadap radiasi meningkat
  • Iodine Induced Hyperthyroidism (IIH)
  • Hipertiroid yang spontan di masa tua

Memilih garam beruyodium

Salah satu program pemerintah yang sudah dilakukan saat ini untuk mengatasi masalah kekurangan yodium adalah dengan penambahan zat tersebut pada garam.

Garam merupakan bahan yang paling tepat digunakan karena harganya mudah dan dipakai oleh hampir semua orang di dalam makanan.

Oleh sebab itu, masyarakat pun harus memilih garam beryodium untuk mengantisipasi terjadinya masalah kesehatan akibat kurangnya asupan akan zat tersebut.

Garam beryodium seharusnya bisa dengan mudah dikenali karena produk ini wajib menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) No. 15 tahun 1991 tentang Standar Nasional Indonesia.

Syarat mutu garam konsumsi beryodium adalah kandungan KIO3-nya minimal 30 ppm.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau