KOMPAS.com - Banyak orang mungkin telah mengetahui kekurangan asupan yodium dapat mengakibatkan penyakit gondok.
Tapi sesuai perkembangan penelitian, gondok ternyata juga disebabkan oleh faktor lain, seperti:
Namun tetap, yodium memang menjadi penyebab utama dari masalah ini.
Baca juga: 8 Faktor Penyebab Kolesterol Tinggi, Tak Hanya dari Makanan
Selain gondok, kekurangan yodium diketahui juga bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan lain.
Melansir buku Definisi Yodium, Zat Besi, dan Kecerdasan (2018) karya Titi Sudargo dkk., dampak lain yang sangat berbahaya dari kekurangan yodium adalah kerusakan otak (brain damage) yang dialami oleh janin dalam kandungan.
Defisiensi yodium pada janin merupakan dampak dari sang ibu yang mengalami kekurangan yodium.
Perkembangan otak janin berlangsung sangat pesat, terutama pada trimester pertama sampai ketiga.
Beberapa tahapan perkembangan otak, antara lain:
Percepatan pertumbuhan otak pertama terjadi dari trimester pertama dan kedua, tepatnya pada bulan ketiga dan kelima.
Sedangkan percepatan kedua terjadi dari trimester ketiga sampai anak berusia dua tahun.
Baca juga: Kandungan Gizi Gudeg, Amankah Bagi Penderita Kolesterol Tinggi?
Pada fase percepatan pertama, kelenjar tiroid janin belum aktif sehingga semua pasikan hormon tiroid terganggu dari ibu.
Pada fase kedua, janin sudah menggunakan tiroid produksi sendiri sehingga jika ibu mengalami kekurangan yodium yang merupakan bahan untuk membuat hormon tiroid, maka perkembangan otak akan terganggu.
Beberapa peniliti bahkan menunjukkan bahwa kekurangan yodium dapat juga mengakibatkan empat hal berikut:
Kekurangan yodium juga bisa terjadi pada anak-anak dan remaja hingga menimbulkan masalah kesehatan tertentu.
Kekurangan yodium pada anak secara khas terpaut dengan insidensi gondok.