Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riset dan Ahli Ungkap Merokok Bisa Tingkatkan Risiko Infeksi Virus Corona

Kompas.com - 14/03/2020, 10:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Dari 11 orang pasien yang meninggal pada akhir penelitian, 3 orang di antaranya adalah perokok dengan 2 kematian pertama adalah perokok laki-laki.

Pernyataan ahli

Berdasarkan informasi yang diterima Kompas.com pada Jumat (13/2/2020) sore, Komnas Pengendalian Tembakau bersama Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman telah menggelar kegiatan Media Briefing membahas tema “Rokok dan Covid-19, Lebih Berisiko?” di Aula PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Jakarta pada Jumat siang.

Dalam rilis yang diterima Kompas.com dari seorang pengurus Komnas Pengendalian Tembakau, dijelaskan bahwa Ketua Pokja Masalah Rokok Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Dr. Feni Fitriani Sp.P (K), dalam forum tersebut, menyampaikan perokok makin besar risikonya terkena Covid-19.

Baca juga: Cegah Virus Corona, Konsumsi Buah dan Sayur untuk Tingkatkan Imunitas

“Merokok meningkatkan reseptor ACE 2, yang kita tahu juga menjadi reseptor virus corona penyebab Covid-19. Sehingga makin banyak virus corona penyebab Covid-19 yang hinggap atau menempati reseptor tersebut, jadi perokok makin besar risiko kena Covid-19. Ini juga meluruskan disinformasi yang beredar yang menyebutkan merokok atau asap rokok bisa membantu meredakan Covid-19. Ini sama sekali salah. Maka, untuk mengurangi atau mencegah risiko corona dan komplikasinya, kurangi merokok. Berhenti lebih baik," ungkap Dr. Feni yang menjadi narsumber.

Prof. Dr. Amin Soebandrio, PhD, SpMK (K), Kepala Lembaga Biologi dan Pendidikan Tinggi Eijkman, yang juga menjadi narasumber, menilai masyarakat perlu tahu bahwa perilaku merokok memiliki risiko lebih tinggi terpapar terhadap infeksi dan dapat memperparah komplikasi akibat Covid-19.

“Sehingga masyarakat lebih waspada mengingat Indonesia adalah negara dengan jumlah perokok pria yang sangat tinggi,” ujar Prof. Dr. Amin dalam rilis yang dibuat Komnas Pengendalian Tembakau.

Untuk itu, Komnas Pengendalian Tembakau sendiri berharap pemerintah bisa lebih jelas menyampaikan kepada masyarakat bahwa salah satu pencegahan infeksi virus corona yang harus dilakukan adalah dengan berhenti atau setidaknya mengurangi merokok.

Baca juga: Masker Tak Efektif Cegah Virus Corona, Malah Bisa Tingkatkan Risiko Infeksi

Pemerintah juga didorong dapat menyediakan panduan serta program pendampingan bagi masyarakat yang mau berhenti merokok demi melindungi mereka dari pandemi global Covid-19.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau