Peran pare sebagai efek antidiabetes merupakan pengaruh dari kandungan lektin yang memiliki aktivitas seperti insulin untuk menekan nafsu makan.
Campuran flavonoid dan alkaloid pada pare juga dapat menyebabkan pancreas memproduksi insulin lebih banyak untuk mengontrol gula darah para penderita diabetes.
Bukan hanya itu, senyawa aktif saponin, karantin, dan glikosida dan cucurbitacin pada pare memiliki efek menurunkan kadar gula darah.
Baca juga: Kandungan Gizi Gudeg, Amankah Bagi Penderita Kolesterol Tinggi?
Meski manfaat pare begitu banyak, konsumsi sayur ini tetap harus diatur atau dibatasi.
Pasalnya, sebuah penelitian mengungkap, konsumsi pare dalam jangka panjang, baik dalam bentuk jus, lalap, atau dimasak, bisa malah merugikan kesehatan.
Risikonya, yakni:
Jadi, pare ini sebaiknya dimakan secukupnya.
Bagian yang biasa dikonsumsi dari pare adalah daging buahnya.
Namun, ada juga masyarakat yang mengolah biji pare untuk dikonsumsi menjadi sayur maupun diolah menjadi tablet obat.
Dari semua bagin pare, yang jelas hanya 77 persen bagian yang bisa dikonsumsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.