Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tips Relaksasi Agar Cepat Tidur Bagi Penderita Insomnia

Kompas.com - 17/04/2020, 20:00 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Relaksasi pernapasan ini disebut efektif membuat mata lekas terpejam.

Melansir Medical News Today, berikut cara melakukan pernapasan 4-7-8 untuk mengurangi kecemasan sebelum tidur:

  • Buang napas dalam-dalam melalui mulut sampai terdengar suara desis lembut
  • Tutup bibir lalu tarik napas melalui hidung dalam-dalam selama empat detik
  • Tahan napas selama tujuh detik
  • Buang napas perlahan-lahan melalui mulut selama delapan detik atau delapan hitungan hingga terdengar suara "whooosh"
  • Ulangi langkah-langkah di atas sebanyak empat kali

Hindari terlalu fokus pada hitungan. Coba berlatih tanpa berpikir. Setelah empat putaran, pikiran akan rileks dan tubuh siap tidur.

Baca juga: Susah Tidur di Malam Hari Terasa Mengganggu, Coba 7 Tips Mudah Berikut

3. Relaksasi otot dalam

Relaksasi otot dalam atau relaksasi otot progresif dapat membantu pikiran dan tubuh lebih tenang.

Gerakan dalam metode ini dapat mengantar ketenangan ke seluruh tubuh.

Sebelum memulai relaksasi otot dalam, coba kembali berlatih metode 4-7-8 sambil membayangkan seluruh ketegangan meninggalkan tubuh saat Anda mengeluarkan napas.

Berikut cara melakukan relaksasi otot dalam atau progresif:

  • Angkat alis setinggi mungkin untuk mengencangkan otot dahi, tahan selama lima detik
  • Lalu rilekskan kembali otot dahi dan rasakan ketegangan menurun, tunggu 10 detik
  • Tersenyum lebar untuk mengencangkan otot pipi, tahan selama lima detik
  • Lalu bersantai sejenak selama 10 detik
  • Miringkan kepala sedikit ke belakang agar Anda dapat memandang ke langit-langit dengan nyaman, tahan selama lima detik
  • Lalu santai sejenak saat leher kembali bersandar ke bantal, berikan jeda selama 10 detik
  • Terus lakukan hal sejenis ke seluruh tubuh mulai dari trisep ke dada, paha, sampai kaki

Jika dalam proses tersebut diri Anda tertidur, biarkan saja. Jika mata masih sulit terpejam, fokus pada rasa rileksnya badan.

Baca juga: Susah Tidur Saat Haid, Begini Posisi Tidur untuk Kurangi Nyeri Haid

Susah tidur sesaat karena stres atau cemas ujian, masalah hidup, atau tengah terjadi bencana umumnya bisa sembuh tanpa perawatan khusus setelah masalah pencetusnya tertangani.

Sementara insomnia kronis bisa menyebabkan susah tidur selama lebih dari tiga bulan. Kondisi ini bisa disebabkan perubahan pola tidur dan masalah kesehatan fisik maupun mental.

Untuk mengatasinya, terkadang dibutuhkan bantuan tenaga medis profesional dengan terapi pengobatan, perilaku, maupun psikologi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau