Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Kacang Mete Goreng Asin Tak Ramah Hipertensi

Kompas.com - 21/05/2020, 10:10 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Kacang mete goreng merupakan salah satu camilan favorit karena cita rasanya yang manis dan gurih.

Kacang yang dihasilkan dari tanaman jambu mete (jambu mede atau jambu monyet) ini umumnya dijadikan menu kudapan di hari-hari besar.

Melansir Medical News Today, kacang mete kaya akan lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda.

Kacang ini juga dianggap sebagai sumber protein yang baik karena mengandung magnesium, potasium, serat, kalsium, zat besi, vitamin C dan B, sampai asam folat.

Dengan kandungan gizi kacang mete, manfaat kacang mete dapat menjaga kesehatan jantung sampai tulang saat dikonsumsi tidak berlebihan.

Baca juga: 5 Manfaat Kacang Mete Bagi Kesehatan

Kacang mete perlu diolah

Kacang mete adalah salah satu bahan pangan yang tidak aman apabila langsung dikonsumsi dalam kondisi mentah.

Kacang ini mengandung zat urushiol yang bisa menimbulkan reaksi alergi pada kulit apabila dikonsumsi secara langsung.

Untuk menghilangkan urushiol, kacang mete perlu dimasak. Salah satu cara mengolah kacang mete yang paling sehat adalah dikukus.

Tetapi, sebagian orang lebih suka kacang mete goreng karena cita rasanya jauh lebih gurih. Menggoreng juga menjadi cara pengolahan paling praktis.

Padahal, kacang mete goreng kadar garam dan kalorinya bisa lebih tinggi ketimbang yang dikukus atau dipanggang.

Baca juga: Waspada, Diam-diam Ada Bahaya Kesehatan di Balik Kriuk-nya Kerupuk

Kalori kacang mete goreng

Melansir buku Sehat Dengan Hidangan Kacang Dan Biji-bijian oleh Prof. Dr. Ir. Made Astawan, MS., kalori kacang mete mentah seberat 100 gram kacang 566 kkal.

Dalam bobot yang sama, kalori kacang mete semakin meningkat tergantung proses pemasakan.

Kalori kacang mete yang disangrai bisa menjadi 640 kkal, sedangkan yang digoreng kalorinya 680 kkal.

Baca juga: Kalori Telur Rebus, Ceplok, Orak-arik, Mana yang Paling Sehat?

Kacang mete asin rentan sebabkan hipertensi

ilustrasi kacang meteshutterstock/Piotr Krzeslak ilustrasi kacang mete
Kacang mete memiliki beragam asam amino esensial seperti leusin, valin, arginin, asam aspartat, asam glutamat, dan serin.

Asam glutamat dan asam aspartat merupakan bahan alami dalam mete yang berkontribusi menciptakan rasa gurih.

Itulah sebabnya, kacang mete bisa terasa gurih walaupun tidak diberi bumbu apa pun.

Selain itu, kandungan kacang mete yang menonjol adalah natrium. Kadar natrium dalam 100 gram kacang mete mentah adalah 12 miligram.

Baca juga: 3 Cara Membuat Ayam Goreng Jadi Lebih Sehat

Kandungan natrium ini bisa meningkat tergantung cara memasaknya.

Kadar natrium kacang mete panggang sebesar 20 miligram, sedangkan kadar natrium kacang mete goreng yang sudah dibumbui garam sebesar 340 miligram.

Dari perbandingan tersebut, terlihat proses pemasakan dan penambahan garam pada kacang mete goreng asin bisa membuat kadang natrium berlipat-lipat.

Konsumsi asupan tinggi natrium sangat tidak dianjurkan, karena bisa menyebabkan penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi).

Menurut Kementerian Kesehatan, anjuran konsumsi garam yang direkomendasikan setiap hari maksimal 2.000 miligram natrium.

Untuk itu, Anda disarankan lebih bijak mengonsumsi mete goreng asin agar terbebas dari hipertensi, biang penyakit jantung dan ginjal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau