Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Manfaat Makanan Pedas, Redakan Pilek hingga Cegah Penyakit Jantung

Kompas.com - 01/06/2020, 10:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Daftar Isi
Buka

KOMPAS.com – Makanan pedas menjadi salah satu jenis makanan yang paling digemari masyarakat Indonesia.

Bahkan ada saja orang yang merasa kurang nafsu makan apabila belum mencampurkan sambal pada makanan.

Tak hanya nikmat, makanan pedas ini rupanya bermanfaat juga bagi kesehatan, tentu jika dikonsumsi secara tepat.

Baca juga: Makan Cabai Pakai Tangkai atau Tanpa Tangkai, Mana yang Lebih Baik?

Manfaat itu merujuk pada kandungan nutrisi cabai sebagai sumber rasa pedas pada makanan.

Ada beragam nutrisi di dalam cabai yang bermanfaat untuk kesehatan, seperti:

  • Protein
  • Karbohidrat
  • Gula
  • Serat
  • Lemak
  • Vitamin A
  • Vitamin B6
  • Vitamin C
  • Zat besi
  • Magnesium
  • Kalium
  • Air
  • Capsaicin

Manfaat makan makanan pedas

Melansir Buku Membuat Aneka Olahan Cabai (2014) oleh Suyanti, rasa pedas yang mendominasi cabai disebabkan karena adanya kandungan senyawa capsaicin.

Baca juga: 9 Manfaat Rumput Laut, Dukung Kecerdasan hingga Cegah Kanker

Zat ini pula yang membuat cabai atau makanan pedas bisa memiliki beragam manfaat kesehatan.

Berikut beberapa di antaranya:

1. Menambah nafsu makan

Selain bertanggung jawab terhadap rasa pedas, capsaicin pada cabai juga berkhasiat sebagai penambah nafsu makan.

Bagi orang yang sudah terbiasa mengonsumsi makanan pedas, biasanya nafsu makananya akan berkurang apabila tidak menyertakan cabai atau sambal pada makanannya.

Hal ini dianggap tidak mengherankan, karena capsaicin bersifat stomakik, yakni dapat meningkatkan nafsu makan.

Baca juga: 6 Jenis Tanaman Herbal yang Baik untuk Jaga Imunitas Saat Puasa

2. Mengurangi rasa sakit

ilustrasi sakit kepalaShutterstock/metamorworks ilustrasi sakit kepala

Capsaicin juga mampu merangsang produksi hormon endorfin sehingga bisa membangkitkan sensasi kenikmatan.

Seperti diketahui, hormon endorfin ini berperan dalam mengurangi rasa sakit.

Oleh sebab itu, sering dijumpai orang yang sedang mengalami gejala sakit kepala atau sedang menstruasi, akan lebih nyaman ketika mengonsumsi makanan yang rasanya pedas.

Hal ini bisa terjadi karena rasa pedas yang ditimbulkan oleh capsaicin dapat menghalangi aktivitas otak ketika menerima sinyal rasa sakit dari pusat sistem saraf.

Terhambatnya perjalanan sinyal ini akan mengurangi rasa sakit yang diderita seseorang.

Baca juga: 6 Jenis Tanaman Herbal untuk Cegah Infeksi Virus Corona

3. Meredakan batuk pilek

Ilustrasi hidung menjadi lokasi yang tepat sebagai jalur masuknya virus.Shutterstock Ilustrasi hidung menjadi lokasi yang tepat sebagai jalur masuknya virus.

Pada saat yang bersamaan, capsaicin yang terkandung pada cabai akan mengencerkan lendir sehingga dapat melonggarkan penyumbatan pada tenggorokan dan hidung.

Hal ini pula yang membuat makanan bercita rasa pedas dianggap bisa meringankan orang yang sedang mengidap penyakit tenggorokan dan hidung, seperti pilek, batuk, bahkan sinusitis.

4. Cegah stroke dan jantung koroner

Capsaicin yang terkandung dalam cabai dan makanan pedas bersifat antikoagulan sehingga bisa mencegah seseorang terserang stroke dan penyakit jantung koroner.

Cara kerjanya adalah dengan menjaga darah tetap encer dan mencegah terbentuknya kerak lemak pada pembuluh darah.

Maka dari itu, kegemaran makan makanan pedas atau yang mengandung cabai diharapkan bisa memperkecil kemungkinan seseorang menderita penyumbatan pembuluh darah atau aterosklerosis.

Baca juga: 8 Manfaat Apel, Jaga Imunitas hingga Turunkan Risiko Penyakit Jantung

5. Mencegah penyakit kanker

Melansir Buku Selera Pedas Paling Diminati (2014) oleh Andie & Hadi, mengonsumsi cabai dalam makanan pedas secara teratur dapat mengurangi risiko penyakit kanker.

Kandungan karotenoid pada cabai memiliki sifat antioksidan, sehingga dapat melawan sel-sel penyebab kanker. Tapi, untuk manfaat ini, kiranya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.

6. Meningkatkan imunitas 

Cabai yang dipakai untuk makanan pedas dapat berfungsi sebagai antioksidan alami yang dibutuhkan tubuh.

Hal itu dikarenakan, cabai mengandung juga vitamin C sehingga bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Selain itu, vitamin C juga dikenal baik untuk kesehatan kulit.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Health
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Health
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Health
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Health
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Health
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Health
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Health
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Health
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Health
Dokter Ungkap Penyebab Pengapuran Sendi Lutut: Penuaan, Cedera, dan Gaya Hidup Buruk
Dokter Ungkap Penyebab Pengapuran Sendi Lutut: Penuaan, Cedera, dan Gaya Hidup Buruk
Health
Pengapuran Lutut Tidak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Dikendalikan Sebelum Memburuk
Pengapuran Lutut Tidak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Dikendalikan Sebelum Memburuk
Health
Jangan Tunggu Harus Operasi, Ini Cara Mengobati Pengapuran Lutut Sejak Dini
Jangan Tunggu Harus Operasi, Ini Cara Mengobati Pengapuran Lutut Sejak Dini
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau