Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/06/2020, 06:06 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Brokoli adalah jenis sayuran hijau yang kaya vitamin, mineral, serat, dan antioksidan.

Sayuran yang dihasilkan dari tanaman Brassica oleracea ini masih terkait dengan kembang kol dan kangkung.

Melansir Healthline, brokoli memiliki kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan. Berikut nutrisi brokoli mentah dalam takaran satu cangkir (91 gram):

  • Karbohidrat: 6 gram
  • Protein: 2,6 gram
  • Lemak: 0,3 gram
  • Serat: 2,4 gram
  • Vitamin C: mencukupi 135 persen kebutuhan harian
  • Vitamin A: mencukupi 11 persen kebutuhan harian
  • Vitamin K: mencukupi 116 persen kebutuhan harian
  • Vitamin B9 (folat): mencukupi 14 persen kebutuhan harian
  • Kalium: mencukupi 8 persen kebutuhan harian
  • Fosfor: mencukupi 6 persen kebutuhan harian
  • Selenium: mencukupi 3 persen kebutuhan harian

Baca juga: 5 Manfaat Kacang Mete bagi Kesehatan

Brokoli mentah atau matang memiliki nutrisi yang berbeda. Cara memasak brokoli seperti merebus, mengukus, menumis dapat mengubah komposisi nutrisi sayuran.

Proses pemasakan yang terlalu lama dapat mengurangi vitamin C dan protein larut.

Kendati berbeda-beda kandungan vitaminnya, brokoli mentah maupun matang sama-sama memberikan asupan nutrisi penting, terutama vitamin C.

Saat dimasak, brokoli masih menyediakan 84 persen kebutuhan vitamin C harian tubuh. Jumlah ini 1,5 kali lipat lebih besar ketimbang buah jeruk.

Baca juga: Ribuan Tahun Digunakan, Ini 6 Manfaat Bawang Putih bagi Kesehatan

Berikut manfaat brokoli untuk kesehatan yang sayang dilewatkan:

1. Mencegah kanker

Melansir Medical News Today, sayuran persilangan seperti brokoli mengandung berbagai antioksidan.

Antioksidan adalah molekul yang dapat menghambat sekaligus memperbaiki kerusakan sel akibat radikal bebas.

Pasokan antioksidan dapat mengurangi peradangan di dalam tubuh dan melindungi kesehatan. Zat ini juga berpotensi membantu mencegah kanker.

Salah satu antioksidan yang terdapat dalam brokoli adalah sulforaphane. Senyawa mengandung belerang ini bisa memberikan efek sedikit pahit saat dimakan.

Studi pada 2009 juga menyebut, brokoli mengandung indol-3-karbinol. Penelitian menunjukkan, senyawa ini memiliki sifat antitumor yang kuat.

Selain brokoli, kembang kol, kubis Brussel, kangkung, lobak, kol, arugula, dan selada air juga memiliki sifat antioksidan serupa.

Baca juga: 7 Manfaat Berkebun di Rumah untuk Kesehatan

2. Meningkatkan kesehatan tulang

Ilustrasi tulang kuatWavebreakmedia Ilustrasi tulang kuat
Kalsium dan kolagen bekerja sama untuk menghasilkan tulang yang kuat. Lebih dari 99 persen kalsium tubuh ada di tulang dan gigi.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau