Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Penyebab Urine Berwarna Kuning Tua dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - Diperbarui 30/10/2022, 15:24 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Seperti diketahui, sel darah merah terbentuk di sumsum tulang.

Sedangkan, tubuh biasanya menghancurkan sel-sel darah merah tua atau rusak di dalam limpa sebagai proses yang disebut hemolisis.

Ketika tubuh secara keliru menghancurkan terlalu banyak sel darah merah, seseorang mungkin mengalami anemia hemolitik.

Baca juga: 11 Makanan yang Mengandung Kolagen untuk Kebaikan Kulit

Gangguan darah genetik, seperti penyakit sel sabit atau talasemia, juga dapat menyebabkan anemia hemolitik. Ini juga merupakan efek samping potensial dari beberapa obat dan kadang-kadang dapat terjadi setelah transfusi darah.

Selain urine berwarna gelap, gejala anemia hemolitik meliputi:

  • Kelelahan
  • Pusing
  • Palpitasi jantung
  • Kulit pucat
  • Sakit kepala
  • Penyakit kuning, atau kulit dan mata menguning
  • Limpa atau hati yang membesar

Pada kasus yang parah, anemia hemolitik dapat menyebabkan:

  • Demam
  • Sakit punggung dan perut
  • Syok

Baca juga: Waspada Kutil Kelamin (1): Gejalanya Kerap Tak Disadari

5. Infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih (ISK) terjadi ketika bakteri masuk ke kandung kemih, biasanya melalui uretra.

Wanita cenderung mengembangkan ISK lebih sering daripada pria, dan banyak orang mengenalnya sebagai infeksi kandung kemih atau sistitis.

Gejala ISK antara lain meliputi:

  • Urine berwarna kuning tua, keruh, atau tampak berdarah
  • Rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil
  • Rasa sakit atau tekanan di perut
  • Sering mendesak untuk buang air kecil

6. Hepatitis C

Virus hepatitis C (HCV) dapat menyebabkan infeksi hati.

Ini memiliki beberapa gejala selama tahap awal, sehingga banyak orang tidak tahu mereka memilikinya sampai kerusakan hati mulai menyebabkan masalah.

Karena memengaruhi bagaimana hati memproses limbah, HCV dapat menyebabkan urine berwarna kuning gelap.

Orang yang menerima transfusi darah atau transplantasi organ sebelum Juli 1992 atau produk darah untuk masalah pembekuan darah yang diproduksi sebelum 1987 berisiko terkena HCV.

Baca juga: Waspada Kutil Kelamin (2): Bisa Sebesar Melon dan Jadi Kanker

Faktor risiko lain termasuk berbagi jarum, berhubungan seks tanpa kondom dengan orang yang memiliki HCV, dan menerima tato menggunakan peralatan yang tidak steril.

Jika gejalanya muncul, biasanya muncul dalam 2 minggu hingga 6 bulan setelah terpapar virus.

Mereka umumnya ringan dan mungkin termasuk:

  • Kelelahan
  • Otot yang sakit
  • Nyeri sendi
  • Demam
  • Nafsu makan mual atau buruk
  • Sakit perut
  • Kulit yang gatal
  • Urine gelap
  • Penyakit kuning

Baca juga: Waspada Kutil Kelamin (3): Belum Ada Pengobatan Sempurna, tapi Vaksin Mahal

Cara mengatasi urine berwarna kuning tua

Cara penanganan urine berwarna kuning gelap bisa berbeda-beda, yakni mengacu pada faktor penyebabnya.

Berikut beberapa kemungkinannya:

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com