Minyak ini juga mengandung vitamin E, vitamin K, dan antioksidan kuat.
Minyak zaitun extra-virgin memiliki hubungan dengan risiko penyakit jantung dan kematian yang lebih rendah pada mereka yang berisiko tinggi terserang penyakit kardiovaskular.
Untuk mengonsumsi minyak zaitun, Anda bisa menggunakannya untuk keperluan memasak dan dressing.
Dalam satu sendok makan, minyak zaitun bisa mengandung 14 g lemak sehat dan 120 kalori.
8. Tahu
Tahu adalah protein nabati yang lengkap dan sumber lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda yang baik.
Dalam 100 g sajian tahu, bisa menyediakan lebih dari 4 g lemak sehat, termasuk seperempat dari keutuhan kalsium harian seseorang, dan 11 g protein.
Tahu dapat dikonsumsi sebagai pengganti daging merah yang mengandung lemak jenuh (lemak jahat).
Baca juga: Proses Pencernaan Makanan dan Waktu Normal yang Dibutuhkan Tubuh
9. Yogurt
Yogurt mengandung lemak sehat dan bakteri probiotik yang baik untuk mendukung fungsi usus.
Tak hanya itu, konsumsi yogurt secara teratur dikaitkan pula pada manfaat mengurangi penambahan berat badan dan obesitas dan meningkatkan kesehatan jantung.
Penelitian yang diterbitkan pada tahun 2016 menemukan bahwa mengonsumsi yogurt lima kali atau lebih dalam seminggu dapat mengurangi tekanan darah tinggi pada wanita hingga 20 persen.
Untuk mendapatkan manfaat kesehatan optimal, pilih yogurt alami atau greek yogurt yang penuh dengan lemak baik dan hindari yang mengandung gula.
Anda bisa menikmati yogurt tersebut dengan kacang, biji-bijian, dan buah segar sebagai sarapan sehat, camilan, atau hidangan penutup.
Baca juga: 9 Cara Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan Secara Alami
10. Keju
Melansir Health Line, keju merupakan produk olahan susu yang mengandung asam lemak kuat yang telah dikaitkan dengan semua jenis manfaat, termasuk pengurangan risiko diabetes tipe 2.
Tak hanya lemak sehat, keju juga mengandung kalsium, vitamin B12, fosfor, selenium, dan tentunya protein.
Sepotong keju tebal bisa mengandung 6,7 gram protein atau setara dengan protein segelas susu.
11. Kelapa dan minyak kelapa
Kelapa dan minyak kelapa memang termasuk bahan makanan sumber lemak jenuh. Faktanya, sekitar 90% asam lemak di dalamnya adalah jenuh.
Meski begitu, populasi yang mengkonsumsi kelapa dalam jumlah besar tidak memiliki tingkat penyakit jantung yang tinggi, dan kesehatannya sangat baik.
Baca juga: 3 Cara Memasak Santan agar Tak Jadi Berbahaya untuk Kesehatan
Lemak kelapa sebenarnya berbeda dari kebanyakan lemak lainnya, dan sebagian besar terdiri dari asam lemak rantai sedang.
Asam lemak ini dimetabolisme secara berbeda, langsung ke hati di mana zat tersebut dapat berubah menjadi badan keton.
Studi menunjukkan bahwa lemak rantai sedang menekan nafsu makan, membantu orang makan lebih sedikit kalori, dan dapat meningkatkan metabolisme hingga 120 kalori per hari.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa lemak jenis ini dapat memiliki manfaat bagi penderita Alzheimer, dan mereka juga terbukti membantu menghilangkan lemak perut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.