Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/06/2020, 18:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Olahraga juga bermanfaat untuk beberapa hal, seperti:

  • Melancarkan suplai nutrisi ke jaringan sendi
  • Membuang produk-produk sisa metabolisme
  • Menguatkan otot sekitar sendi sehingga lebih efektif dalam menyangga tubuh
  • Mengurangi kemungkinan trauma atau luka

Baca juga: Cara Mengatasi Nyeri Leher dan Lutut Saat WFH

Berikut langkah-langkah olahraga untuk mengobati asam urat yang bisa dijajal:

1. Pemanasan

Pemanasan atau peregangan otot penting dilakukan untuk menyediakan cukup adenosin trifosfat (ATP) bagi tubuh.

Selain itu, dengan melakukan stretching, tubuh dapat terhindari dari cedera, seperti terkilir.

Cedera baik kecil maupun besar harus dikurangi agar tidak mencetuskan nyeri sendiri akibat asam urat pada kemudian hari.

Gerakan-gerakan pemanasan juga dapat membantu tubuh memompa darah secara merata, ritmis, dan teratur.

Dengan begitu, zat-zat berbahaya, termasuk asam urat diharapkan bisa mudah keluar dari tubuh melalui keringat.

Pemanasan yang baik memenuhi tiga kriteria ini:

  • Dilakukan selama 15-20 persen dari waktu olahraga inti. Jika olahraga inti dilakukan selama dua jam, waktu pemanasan yang dibutuhkan berarti selama 20-30 menit
  • Dapat memperluas ruang gerak sendi dan otot-otot untuk mencegah cedera
  • Dapat membuat tekanan darah naik sekitar 5-10 mmHG dan denyut nadi menjadi 90-110 per menit

Apabila ketukan nadi berkisar 110-120 per menit, lakukan istirahat sekitar 1-2 menit. Setelah itu, hitung lagi denyut nadi.

Baca juga: 10 Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Apabila denyut nadi menurun, lanjutkan olahraga ke bagian inti. Namun apabila tidak turun, ada beberapa kemungkinan yang terjadi.

Di mana, mungkin saja, kapasitas pemanasan berlebihan, tubuh jarang berolahraga, atau tubuh tergolong memiliki denyut nadi cepat.

Jika memang demikian, sebaiknya sederhanakan pola pemanasan di kemudian hari. Selain itu, sederhanakan pula kapasitas olahraga inti.

Sedangkan, apabila denyut nadi menjadi lebih dari 120 ketukan per menit, lakukan istirahat dan segera konsultasikan kepada dokter.

Baca juga: Berenang Aman Dilakukan di Tengah Pandemi Virus Corona, asal…

2. Latihan inti

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau