1. Usia
Anak-anak dan remaja lebih besar kemungkinannya mengalami rasang tenggorokan.
Pada anak-anak usia 3 hingga 15 tahun, radang tenggorokan biasanya terkait dengan infeksi bakteri.
2. Paparan asap tembakau
Menjadi perokok aktif maupun pasif meningkatkan risiko terkena radang tenggrokan. Itu karena asap rokok bisa mengiritasi tenggorokan.
Selain itu, rokok juga meningkatkan risiko kanker mulut, tenggorokan, dan pita suara.
3. Alergi
Reaksi alergi biasanya meningkatkan risiko radang tenggorokan. Apalagi jika alergi yang terjadi berkepanjangan.
4. Iritasi bahan kimia
Partikel udara sari bahan bakar fosil dan bahan kimia rumah tangga juga bisa menyebabkan iritasi tenggorokan.
5. Infeksi sinusitis kronis
Pengeringan hidung bisa mengiritasi tenggorokan serta menyebarkan infeksi.
6. Imun Lemah
Ketika sistem imun atau kekebalan tubuh melemah, maka virus maupun bakteri dengan mudah menginfeksi.
Baca juga: 6 Cara Sederhana Obati Radang Tenggorokan ala Rumahan
Gejala yang menyertai radang tenggorokan bervariasi tergantung pada penyebabnya.