Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Penyebab Sakit Pinggang Saat Bangun Tidur dan Cara Mengobatinya

Kompas.com - 05/07/2020, 06:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sebagai solusi, coba Anda ganti kasur Anda dengan yang lebih baik.

Produsen produk tempat tidur pada umumnya menyarankan agar orang mengganti kasur setiap 10 tahun sekali.

Tanda-tanda bahwa kasur perlu diganti mungkin termasuk kendur yang terlihat atau muncul lekukan yang tetap setelah terinjak.

Saat membeli kasur baru, penting untuk memilih kasur yang nyaman dan mendukung penuh.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kasur dengan kekencangan sedang mungkin paling baik untuk orang dengan nyeri pinggang kronis.

7. Kehamilan

Melansir Health Line, sakit pinggang umum terjadi pada wanita selama proses kehamilan.

Beberapa wanita mungkin mengalami rasa sakit ini pada usia kehamilan 8 minggu, tetapi kemungkinan besar akan menjadi masalah antara bulan kelima dan ketujuh.

Kehamilan dapat menyebabkan ketegangan pada otot punggung bawah.

Setelah tidur dalam waktu yang lama, nyeri pinggang ini bisa menjadi lebih buruk di pagi hari, menyebabkan kekakuan yang berkepanjangan dan otot tegang.

Untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan, cobalah meregangkan dan menggunakan kaki Anda untuk berdiri daripada menekan punggung Anda.

Jika rasa sakit Anda berlanjut, kompres hangat dapat membantu meringankan ketidaknyamanan.

Baca juga: 3 Ciri Sakit Pinggang yang Mungkin Termasuk Gejala Kanker

Kapan harus ke dokter?

Orang yang memiliki keluhan sakit pinggang saat bangun tidur yang tidak membaik dengan tindakan perawatan diri harus berbicara dengan dokter.

Penting untuk mencari perawatan medis yang cepat untuk rasa sakit parah yang dapat membuat gerakan dan aktivitas sehari-hari menjadi sulit.

Seseorang juga harus mengunjungi dokter sesegera mungkin jika sakit punggung terjadi bersamaan dengan gejala-gejala berikut:

  • Masalah usus atau kandung kemih
  • Kehilangan perasaan atau kelemahan di lengan atau kaki
  • Sesak napas

Dokter biasanya akan meninjau riwayat dan gejala medis seseorang dan melakukan pemeriksaan fisik.

Dokter kadang-kadang juga merekomendasikan studi konduksi saraf atau tes pencitraan, seperti X-ray atau CT scan, untuk membantu mengidentifikasi penyebab badan pegal saat bangun tidur.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com