Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/07/2020, 09:05 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

3. Daging dan telur mentah atau setengah matang

Daging mentah atau kurang matang dapat meningkatkan risiko infeksi beberapa bakteri atau parasit seperti Toxoplasma, E. coli, Listeria, dan Salmonela.

Bakteri dapat mengancam kesehatan bayi yang belum lahir. Infeksi bakteri kemungkinan menyebabkan bayi meninggal dalam kandungan atau penyakit neurologis yang parah, termasuk kecacatan intelektual, kebutaan, dan epilepsi.

Foodsafety.gov mencantumkan beberapa makanan yang perlu dihindari ibu hamil karena risiko infeksi salmonela dan E. coli, di antaranya:

  • telur mentah atau setengah matang
  • makanan yang mengandung telur setengah matang
  • kecambah mentah atau setengah matang
  • jus yang tidak dipasteurisasi.

4. Jeroan

Jerian sebenarnya adalah sumber nutrisi yang baik untuk ibu hamil dan bayi karena mengandung zat besi, vitamin B12, vitamin A, dan tembaga.

Meski begitu, terlalu banyak mengonsumsi vitamin A hewani tidak dianjurkan selama kehamilan.

Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Buah Naga?

Hal tersebut dapat menyebabkan keracunan vitamin A. Selain itu, kadar tembaga yang sangat tinggi bisa menyebabkan cacat lahir dan keracunan hati.

5. Sayuran dan kecambah mentah atau setengah matang

Merangkum dari Medical Nes Today, beberapa jenis sayuran dan kecambah mungkin mengandung bakteri seperti salmonela dan E. coli yang bisa menyebabkan infeksi.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Clinical Microbiology and Infection menyebut infeksi bakteri dalam darah, umumnya infeksi E. coli, berpotensi menimbulkan kerugian yang fatal.

Untuk itu, sebaiknya ibu hamil menghindari konsumsi sayuran dan kecambah mentah.

6. Susu yang tidak dipasteurisasi

Melansir dari American Pregnancy, susu yang tidak dipasteurisasi mungkin mengandung bakteri listeria.

Listeria dapat ditularkan kepada bayi yang belum lahir melalui plasenta, bahkan jika ibu tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit.

Ini dapat menyebabkan persalinan prematur, keguguran, lahir mati, dan masalah kesehatan serius lainnya

Pastikan Anda membaca label sebelum mengonsumsi susu.

7. Kafein

Kafein adalah zat psikoaktif yang paling umum digunaan di dunia, terutama dalam kopi, teh, minuman ringan, dan coklat.

Baca juga: 7 Cara Mencegah Toksoplasma pada Ibu Hamil

Pada perempuan hamil, disarankan untuk membatasi asupan kafein hingga kurang dari 200 mg per hari atau sekitar dua sampai tiga cangkir kopi.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau