Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerawat di Ketiak: Penyebab dan Cara Mengatasi

Kompas.com - 12/07/2020, 19:32 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Jerawat adalah benjolan yang terbentuk karena pori-pori atau kelenjar keringat tersumbat dan terinfeksi bakteri.

Jerawat tak hanya muncul di area wajah. Namun juga bisa tumbuh di area sensitif seperti ketiak.

Melansir Healthline, jerawat di ketiak umumnya tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya.

Baca juga: Ingin Memutihkan Ketiak dengan Jeruk Nipis, Begini Baiknya...

Masalah kulit ini terkadang hanya muncul sebagai benjolan kecil di kulit.

Tapi, ada juga jenis jerawat di ketiak terasa sakit, meradang, disertai rasa gatal dan tak nyaman.

Jika jerawat di ketiak terasa sakit dan mengeluarkan cairan, ada baiknya Anda berkonsultasi ke dokter.

Baca juga: Mengenal Vaksin TBC Bill Gates yang Akan Uji Coba di Indonesia

Jerawat di ketiak bisa disebabkan banyak hal. Berikut beberapa jenis penyebab dan cara mengatasinya:

1. Iritasi

Melansir Medical News Today, ketiak adalah salah satu bagian tubuh yang gampang mengalami gesekan kulit karena pakaian ketat, tas, dll.

Gesekan ini menyebabkan peradangan atau iritasi, dan bisa menyumbat pori-pori pemicu jerawat.

Biasanya, jerawat di ketiak karena iritasi ini jamak dialami orang yang banyak berkeringat.

Cara untuk mengatasinya, hindari menggunakan pakaian terlalu ketat, tas ransel, dll yang bisa memicu iritasi.

Baca juga: 6 Cara Menghilangkan Bau Badan Tak Sedap

2. Pisau cukur

Mencukur bulu ketiak rentan menimbulkan gesekan di bagian tubuh ini.

Terutama saat pisau cukur yang digunakan kurang tajam atau tidak steril.

Pisau cukur tersebut bisa memasukkan bakteri lewat celah kecil di kulit yang baru dicukur.

Baca juga: BCG Tak Lagi Cukup, Ini Alasan Vaksin M72 Dibutuhkan untuk Atasi Tuberkulosis

Akibatnya, ketiak rawan terinfeksi dan memicu bisul mirip jerawat.

Kondisi benjolan gatal dan kemerahan karena iritasi tersebut umumnya bisa sembuh dalam hitungan hari.

Cara untuk mengatasinya, pastikan pisau yang digunakan untuk mencukur bulu ketiak steril atau pilih prosedur perawatan ketiak minim iritasi.

Baca juga: 7 Bahan Masker Organik untuk Menghilangkan Bekas Jerawat

3. Folikulitis

Folikulitis adalah infeksi pada folikel rambut. Infeksi ini terlihat seperti jerawat kemerahan di dekat helai rambut dan mengandung nanah atau darah.

Jika fokikulitis disebabkan bakteri, cara mengatasi jerawat di ketiak bisa dengan antibiotik atau sabun antibakteri.

Untuk mencegah folikulitis, jaga ketiak agar selalu bersih dan bebas bakteri.

Selain itu, cukur bulu ketiak ke arah pertumbuhan rambut agar tidak rentan terinfeksi.

Baca juga: 4 Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Membandel Menurut Ahli Dermatologi

4. Dermatitis kontak alergi

Dermatitis kontak alergi bisa menyebabkan jerawat di ketiak saat kulit penderita bersentuhan dengan zat pemicu alergi.

Biasanya, pemicu alergi di ketiak adalah deodoran, antiperspiran, sabun, sampai detergen untuk mencuci pakaian.

Dermatitis kontak alergi memicu berupa ruam kemerahan dan rasa sangat gatal.

Di tahap awal, biasanya kulit mengalami jerawat mirip lepuh berisi cairan.

Cara mengatasi jerawat di ketiak karena alergi ini bisa dengan obat antialergi.

Baca juga: Jerawat di Kemaluan Wanita: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi

5. Infeksi jamur

Daerah kulit yang lembab seperti ketiak rentan menjadi tempat tumbuhnya jamur.

Infeksi jamur ini sering memicu jerawat berupa benjolan merah (pustula) berisi nanah.

Jerawat di ketiak karena jamur biasa diatasi krim antijamur. Namun, untuk memastikan perawatan yang tepat, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter.

Baca juga: Jerawat di Kemaluan Pria, Apakah Bahaya?

6. Hidradenitis suppurativa

Penyakit hidradenitis suppurativa adalah masalah kulit jangka panjang yang bisa terjadi di ketiak atau selangkangan.

Gejala hidradenitis suppurativa ditandai dengan tumbuhnya benjolan kemerahan mirip jerawat dan terasa sakit.

Apabila tidak ditangani, benjolan ini bisa berkembang di bawah kulit. Akibatnya, bagian sekitarnya bisa ikut terasa sakit.

Baca juga: Fokus Yayasan Bill Gates dalam Peningkatan Kesehatan di Indonesia

Jika masih diabaikan, benjolan ini dapat menyebabkan tumbuhnya jaringan parut parah dan membentuk drainase saluran sinus.

Dokter umumnya mengggunakan beragam cara untuk mengatasi hidradenitis suppurativa.

Di antaranya obat-obatan, mengarahkan penderita untuk menjaga berat badan ideal dan setop rokok, sampai operasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jadi Rebutan India dan Pakistan, Ternyata Sebagian Wilayah Kashmir Milik China
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau