Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyebab Penis Sulit Penetrasi Saat Bercinta dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 19/07/2020, 21:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Pernahkah Anda mengalami sendiri atau mendengar keluhan dari kerabat maupun rekan soal masalah kesulitan penetrasi saat berhubungan seks, terutama ketika baru pertama kali?

Padahal, pasangan dirasa sudah terangsang, dengan tanda basah pada organ vagina.

Meski demikian, penis masih tidak dapat masuk.

Baca juga: Untuk Pria, Kenali 5 Penyebab Ejakulasi Dini dan Cara Mengatasinya

Efeknya, penis terasa sakit karena tekanan yang terus menerus tetapi tidak dapat tembus.

Padahal, Anda mungkin menyangka penis Anda berukuran normal atau tidak terlalu besar.

Selain itu, ereksi penis dirasa juga terjadi secara normal, yakni tegang, keras, dan tidak lemah.

Lantas, apa yang menyebabkan penis sulit penetrasi saat bercinta?

Menanggapi persoalan ini, Konsultan Andrologi dan Seks, Dr. dr. Hudi Winarso, M.Kes., Sp.And., dalam bukunya Seks Pria dan Wanita: Manfaat, Masalah dan Solusinya, Tanya Jawab Lengkap yang diterbitkan pada 2019, menjelaskan penyebab penis sulit penetrasi saat bercinta bisa beragam.

Berikut beberapa kemungkinannya:

1. Kurang optimal dalam fase bangkitan

Tahap bangkitan seks yang terjadi setelah tahap rangsangan merupakan bagian dari respons seks yang penting untuk wanita sebelum tahap orgasme.

Rangsang seks yang terpapar melalui indera atau pikiran maupun fantasi seks, akan diikuti dengan terjadinya perubahan fungsi faali tubuh.

Baca juga: 3 Posisi Bercinta untuk Mendukung Terjadinya Kehamilan

Pada tahap rangsangan ini, akan terjadi beberapa kondisi, antara lain meningkatnya detak jantung dan meningkatnya aliran darah ke payudara, sehingga payudara relatif lebih besar atau lebih tegak.

Rangsang seks yang berlanjut kemudian akan mengantarkan respons seks ke dalam fase bangkitan.

Dalam fase ini, aliran darah ke organ kelamin semakin lancar, mulut vagina membuka, serta lendir di vagina semakin banyak, serta terjadi beberapa perubahan lain pada rahim.

Dalam fase bangkitan yang optimal, adalah waktu yang ideal untuk penetrasi penis. Jadi, kenali dan manfaatkan benar fase bangkitan.

Jika saja tidak ada hambatan, baik secara fisik maupun fungsional, maka semestinya hubungan seks akan bisa dilakukan dengan baik.

Baca juga: Beredar 7 Cara Membesarkan Penis, Bagaimana Efek Sampingnya?

2. Pengaruh ukuran dan fungsi ereksi penis

Hubungan seks akan bisa dilakukan dengan baik tentunya jika disertai dengan adanya ukuran dan fungsi ereksi penis yang baik.

Dari aspek pria, ukuran penis yang sangat besar, ereksi yang tidak keras, ereksi yang tidak lama, maupun penis bengkok ekstrem dapat menjadi penyebab penis sulit penetrasi.

Terkait mengatasi masalah ini, para pria disarankan untuk lebih jauh berkonsultasi dengan dokter, terutama mengenai perbaikan disfungsi ereksi.

3. Adanya hambatan psikologis

Dari aspek wanita, hambatan psikologis dapat pula menjadi faktor yang bisa menghambat hubungan seks berjalan sukses.

Hambatan psikologis yang mungkin terjadi, antara lain adanya masalah atau kemarahan dengan pasangan, persepsi yang salah tentang seks, atau kecemasan tertentu terkait hubungan seks yang akan dilakukan.

Hambatan psikologis yang terjadi tersebut dapat menyebabkan tahapan respons seks berlangsung tidak optimal.

Alhasil, organ intim akan tidak terjadi rangsang seks seperti yang seharusnya. Bahkan, dalam beberapa keadaan, hal ini bisa memicu spase atau kekakuan otot vagina bagian depan, sehingga vagina menjadi seperti tertutup rapat.

Baca juga: Mana Lebih Aman, Besarkan Penis Pakai Obat, Alat, Pijat atau Operasi?

Jika hambatan psikologis ini yang terjadi, maka solusinya adalah perlu psikoterapi dan pemberian informasi yang benar.

4. Adanya “penyumbat” di liang vagina

Penyebab lain yang bisa menyebabkan penetrasi tidak sukses adalah faktor fisik pada wanita.

Adanya “penyumbat” di liang vagina, khususnya di vagina bagian depan akan berpotensi menyebabkan kesulitan dan bahkan kegagalan penetrasi.

Benjolan atau infeksi kelenjar yang letaknya di bagian depan liang vagina (bartolinitis) jika berukuran relatif besar, akan mengganggu proses penetrasi penis saat berhubungan seks.

Jika diduga ada masalah ini, jangan segan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis obgyn untuk bisa diperiksa.

Perlu diingat, apabila diduga ada masalah pada organ reproduksi wanita, termasuk munculnya benjolan di depan liang vagina, jangan paksakan penetrasi.

Trauma psikologis yang terjadi karena nyeri berlebihan dari penetrasi yang dipaksakan tersebut jelas tidak mengungtungkan di kemudian hari.

Baca juga: Posisi Bercinta Saat Hamil Sesuai Trimester

5. Wanita mengalami vaginimus

Sementara itu, melansir Health Line, gangguan fungsi sesksual yang disebut vaginimus juga dapat menjadi penyebab penis sulit penetrasi.

Dalam keadaan ini, terjadi kontraksi abnormal otot vagina sepertiga bagian luar. Akibatnya, penis terhambat untuk penetrasi, dan terasa sakit kalau dipaksakan.

Tidak ada jalan lain untuk mengatasi vaginimus, selain dengan berkonsultasi lebih jauh dan mendapat pemeriksaan yang lengkap dari dokter.

Perawatan biasanya termasuk edukasi, konseling, dan terapi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com