Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Manfaat Olahraga bagi Ibu Hamil Menurut Dokter Obgyn

Kompas.com - 20/07/2020, 13:35 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Sebagian ibu hamil enggan berolahraga karena beragam alasan, seperti menghindari kelelahan atau takut dapat membahayakan janin.

Padahal manfaat olahraga bagi ibu hamil ada banyak.

Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan RSUD Bung Karno, Surakarta, dr. Andy Wijaya, Sp.OG, M.Kes, mengungkapkan menjaga kehamilan bukan berarti ibu hamil tidak perlu banyak bergerak dan hanya beristirahat sepanjang hari.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Wanita Gemuk Susah Hamil?

“Tubuh yang aktif justru akan mendatangkan banyak manfaat bagi ibu hamil dan bayi dalam kandungan,” jelas dr. Andy saat diwawancarai Kompas.com, Senin (20/7/2020).

Dia menerangkan, berolahraga di masa kehamilan bahkan menjadi salah satu kunci utama untuk menjaga kesehatan janin.

Olahraga secara teratur juga dapat membantu ibu hamil dalam mengatasi perubahan fisik selama kehamilan dan membangun stamina untuk menghadapi persalinan.

Berikut ini penjelasan lebih lengkap mengenai manfaat olahraga bagi ibu hamil menurut dr. Andy:

1. Memperbaiki istirahat atau tidur

Dengan berolahraga, maka tubuh akan merespons positif dengan gerak.

Ibu hamil misalnya bisa melakukan olahraga jalan santai di pagi hari atau di sore hari.

Dengan tubuh yang terasa bugar, maka pikiran otomatis akan menjadi lebih tenang.

Dalam kondisi ini, ibu hamil akan lebih mudah untuk beristirahat atau tidur.

Baca juga: Apakah Operasi Caesar Menyakitkan? Ini Jawaban Dokter Obgyn

2. Memperbaiki suasana hati dan mengurangi risiko depresi

dr. Andy menjelaskan, olahraga juga dapat merangsang tubuh untuk menghasilkan hormon endorfin.

Hormon ini bisa membuat pikiran lebih tenang, bahagia, hingga mengurangi stres atau depresi.

3. Mencegah kenaikan berat badan berlebih

Melakukan olahraga secara rutin, baik berupa jalan kaki atau senam, maupun yoga, dapat membantu ibu hamil menurunkan risiko berat badan berlebih selama kehamilan.

Tak hanya itu, berolahraha juga bisa membuat berat badan ibu hamil lebih mudah turun pascamelahirkan.

4. Mempermudah proses persalinan

Ilustrasi seorang suami membantu istrinya melahirkan.Thinkstock Ilustrasi seorang suami membantu istrinya melahirkan.

dr. Andy menyampaikan, olahraga penting dilakukan oleh ibu hamil untuk meningkatkan stamina dan kekuatan otot yang diperlukan tubuh, terutama saat menjalani persalinan dan setelahnya.

Dengan berolahraga, otot panggul dan jalan lahir ibu hamil terdorong untuk lebih kuat dan sistem peredaran darah juga menjadi kian lancar.

Baca juga: Benarkah Melahirkan Secara Caesar Buat Wanita Belum Jadi Ibu Sempurna?

5. Mengurangi risiko komplikasi berbahaya

dr. Andy membeberakan manfaat olahraga bagi ibu hamil lainnya yang tidak boleh disepelekan adalah dapat mengurangi risiko terjadinya komplikasi berbahaya, seperti diabetes gestasional serta tekanan darah tinggi pada saat hamil.

6. Megurangi sakit punggung maupun nyeri pada bagian tubuh lainnya

Ilustrasi duduk sakit pinggangspukkato Ilustrasi duduk sakit pinggang

Rutin berolahraga sangat bermanfaat bagi ibu hamil termasuk untuk mengurangi sakit punggung maupun sakit pada bagian tubuh lainnya.

Hal itu dikarenakan, olahraga dapat melatih kekuatan otot dan meredakan ketegangan yang terjadi pada beberapa bagian tubuh selama kehamilan.

dr. Andy memberikan beberapa pilihan olahraga yang baik dilakukan oleh ibu hamil untuk mengurangi sakit punggung, seperti berjalan kaki, berenang, senam hamil, senam kegel, maupun yoga.

Baca juga: 7 Penyebab Sakit Pinggang Saat Bangun Tidur dan Cara Mengobatinya

7. Mencegah sembelit atau konstipasi

Sembelit umum terjadi pada ibu hamil. Kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

Kadar hormon progesterone yang tinggi selama kehamilan
Melambatnya pergerakan makanan melalui saluran pencernaan
Tekanan pada dubur yang terjadi selama masa kehamilan

dr. Andy menyampaikan, makan makanan yang mengandung tinggi serat dan rutin melakukan olahraga dapat membantu ibu hamil dalam mencegah maupun mengatasi sembelit.

Baca juga: Cara Alami Mengatasi Sembelit dengan Pepaya

8. Mengurangi risiko bayi lahir dengan berat badan berlebih

dr. Andy menjelaskan, olahraga yang dilakukan selama masa kehamilan bisa membantu mengrangi risiko bayi lahir dengan berat badan lebih dari rata-rata atau fetal macrosomia.

Ini terjadi karena olahraha dapat membantu mempertahankan kemampuan tubuh ibu hamil dalam menjaga kadar gula darah terkendali.

Kadar gula darah tinggi dan diabetes selama masa kehamilan merupakan faktor risiko yang paling besar memiliki bayi dengan berat badan berlebih.

Jalan kaki adalah olahraga yang paling aman buat ibu hamil.

Namun, dr. Andy berpesan, sebelum berolahraga, ibu hamil akan lebih baik jika memeriksakan diri terlebih dahulu kepada dokter untuk memastikan kondisi kandungan sehat.

Baca juga: Benarkah Ibu Hamil Tak Boleh Pelihara Kucing?

Menurut dia, ada kalanya ibu hamil tidak dianjurkan untuk membatasi atau bahkan menghindari olahraga karena memiliki faktor risiko tertentu.

Misalnya saja, hamil kembar atau berisiko menjalani persalinan prematur, memiliki riwayat keguguran, pernah mengalami perdarahan per vagina saat hamil, dan punya masalah medis, seperti anemia, pennyakit jantung, maupun penyakit paru-paru.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau