KOMPAS.com – Dalam kuliner internasional, bawang bombai (Allium cepa) lebih populer ketimbang bawang merah. Tapi, di Indonesia terjadi sebaliknya.
Dalam kuliner Tanah Air, bawang merah lebih sering digunakan dibandingkan bawang bombai.
Bawang bombai biasanya hanya dipakai untuk masakan Eropa, India, Arab, atau Cina yang sudah diadaptasi dengan selera lidah orang Indonesia.
Baca juga: 10 Manfaat Kacang Tanah untuk Kesehatan
Secara umum, bawang bombai yang kerap digunakan terdiri dari dua jenis, yakni bawang bombai merah dan bawang bombai kuning.
Bawang bombai merah memiliki umbi dan kulitnya berwarna merah. Sedangkan, umbi bawang bombai kuning berwarna kuning pucat dan kulitnya berwarna cokelat.
Di Indonesia, bawang bombai kuning bisa dengan mudah ditemukan di pasaran. Sementara, bawang bombai merah sangat jarang tersedia.
Selain memiliki aroma yang khas dan dapat membuat masakan terasa lebih sedap, bawang bombai ternyata memiliki banyak nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh.
Jadi, memasukkan bawang bombai ke dalam menu masakan adalah pilihan yang tepat.
Melansir USDA Nutrient, berikut ini adalah kandungan gizi bawang bombai dalam 100 gram bahan:
Baca juga: Jangan Disepelekan, Ini 6 Manfaat Luar Biasa Konsumsi Bawang Putih
Oleh karena kandungan gizinya, bawang bombai memiliki banyak manfaat kesehatan.
1. Menjaga daya tahan tubuh
Melansir Buku Cerdas Memilih Sayur: Plus Minus 54 Jenis Sayur (2010) oleh Lanny Lingga, Ph.D, bawang bombai memiliki beberapa mineral mikro yang unggul, seperti selenium dan fluor.
Selenium diperlukan tubuh dalam jumlah kecil, tapi nutrisi ini memiliki peran yang cukup penting.
Uji biokimia membuktikan bahwa selenium adalah antibiotik dan antioksidan yang baik.
Dengan fungsinya ini, keberadaan selenium sangat berarti untuk menjaga daya tahan tubuh atau imunitas.
Baca juga: 8 Manfaat Bawang Merah untuk Pengobatan
2. Sumber makanan rendah gula dan hampir bebas lemak
Bawang bombai terbukti hanya memiliki kalori sebanyak 40 kcal/100 gram bahan.
Penyumbang kalori pada umbi Liliaceae ini adlaah karbohidrat.
Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa bawang bombai hampir bebas lemak sehingga kalori dari lemak tidak berarti jumlahnya.
Karbohidrat yang dikandung bawang bombai terdiri atas monosakarida, polisakarida, dan serat.
Sementara, gula total yang dikandung dalam umbi ini hanya sebesar 4,24 g/100 gram bahan.
Dengan begitu, bawang bombai juga termasuk makanan rendah gula.
Baca juga: 12 Manfaat Manggis untuk Kesehatan
3. Memperkuat struktur gigi
Sama halnya dengan selenium, fluor merupakan mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah kecil.
Di dalam tubuh, fluor berguna untuk menjaga keseimbangan reaksi enzimatis.