Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/07/2020, 13:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Health Line,

Fluor juga berguna untuk menjaga kerapatan sel penyusun gigi. Dalam hal ini, fluor akan memperkuat struktur gigi.

4. Mencukupi kebutuhan vitamin C harian

Bawang bombai memiliki vitamin C yang masuk dalam karegori lumayan tinggi.

Dalam 100 gram bawang bombai, terkandung vitamin C yang merupakan 12 persen dari kebutuhan vitamin C harian orang dewasa.

Jadi, konsumsi bawang bombai dapat sangat membantu seseorang dalam upaya mencukupi kebutuhan vitamin C yang sering kali tidak terpenuhi karena beragam alasan.

Beberapa hal yang dapat menyebabkan tubuh tidak mampu menyerap vitamin C secara optimal, yakni:

  • Tubuh sedang sakit sehingga usus halus tidak mampu menyerap vitamin C dengan baik
  • Sedang diare
  • Sedang mengonsumsi obat yang memiliki efek sebagai pencahar (laksatif) atau diuretik

Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Vitamin C Tinggi

5. Menurunkan kadar kolesterol dan gula darah

Selain vitamin C, bawang bombai juga mengandung cukup banyak vitamin B3 dan vitamin B9 (asam folat).

Di dalam tubuh, vitamin B3 memiliki beberapa fungsi.

Vitamin yang larut dalam air ini di antaranya, diperlukan untuk menjaga stabilitas kadar gula dalam darah, menurunkan kolesterol, menyerap lemak, dan menjaga keseimbangan genetis pada sel.

Bagi penderita kolesterol tinggi atau diabetes, cobalah untuk mengonsumsi bawang bombai secara rutin agar kadar kolesterol dan kadar gula darah merosot turun.

Tak hanya itu, bawang bombai juga baik untuk kesehatan kardiovaskuler.

Secara khusus, bawang bombai dapat melindungi kerusakan pembuluh darah yang menyebabkan serangan jantung karena mengandung folat.

Baca juga: 8 Makanan Penurun Kolesterol untuk Cegah Penyakit Jantung Koroner

6. Mencegah infeksi

Kemampuan lain yang dimiliki bawang bombai adalah sebagai insektisida, parasitisida, antibakteri, dan anticendawan.

Dengan kemampuan ini, bawang bombai dapat mencegah kemungkinan infeksi patogen yang menyerang tubuh saat kondisi lemah.

Sebagai gambaran, jika teriris pisau, kita dapat mengoleskan irisan bawang bombai di bagian tubuh yang terluka untuk mencegah infeksi yang berkelanjutan.

Jerawat pun dilaporkan dapat ditumpas dengan menggunakan bawang bombai.

Caranya, olesi jerawat dengan air parutan bawang bombai. Terapi ini diyakini dapat membuat jerawat lekas kering.

7. Meningkatkan kadar kolesterl baik (HDL)

Dalam penelitan yang dilakukan Dr. Gurewich di Harvard Medical School, terungkap bahwa dengan mengonsumsi bawang bombai secara rutin, kadar HDL akan meningkat, meskipun jumlah kolesterol total tidak mengalami penurunan secara nyata.

Tapi, kolesterol jahat (LDL) secara otomatis mengalami penurunan.

Baca juga: 15 Makanan Penurun Darah Tinggi untuk Atasi Hipertensi

8. Antikanker

Ahli dari South Carolina Cancer Center, US, Michael Wargovich, menyatakan bahwa bawang bombai adalah antikanker yang potensial.

Jenis kanker yang dapat dilumpuhkan di antaranya, yakni kanker payudara, kanker kolon, dan kanker esofagus.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau