Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kalazion, Benjolan di Kelopak Mata Tapi Bukan Bintitan

Kompas.com - 26/07/2020, 09:03 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

  • Blepharitis kronis
  • Jerawat rosacea
  • Dermatitis seboroik
  • Konjungtivitis karena virus

Orang yang pernah mengalami bintitan atau kalazion lebih berpotensi mengidap penyakit mata sejenis di kemudian hari.

Selain itu, penderita infeksi virus, TBC, kanker kulit, dan diabetes juga rentan mengidap kalazion.

Baca juga: 6 Penyebab Mata Bengkak saat Bangun Tidur

Cara menyembuhkan kalazion

Kalazion umumnya bisa sembuh dengan sendirinya dalam hitungan minggu. Selama amsa penyembuhan, hindari menggunakan lensa kontak.

Selain itu, jangan memencet benjolan chalazion karena bisa meningkatkan risiko infeksi mata.

Ada beberapa cara aman untuk membantu mempercepat proses penyembuhan. Yakni, menggunakan kompres hangat.

Mengompres bagian benjolan di mata dengan handuk yang sudak diberi air hangat bisa membantu melembutkan minyak yang mengeras dan menghalangi saluran kelenjar.

Dengan mengompres benjolan dengan handuk hangat, saluran yang tersumbat bisa terbuka dan gejala iritasi bisa lebih ringan.

Baca juga: 7 Tips Cegah Mata Minus pada Anak saat Belajar dari Rumah

Sebelum menggunakan kompres hangat untuk kalazion, pastikan tangan, handuk, dan air dalam keadaan bersih serta steril untuk mencegah infeksi.

Setelah chalazion mulai mengering, jaga kebersihan area dan hindari menyentuhnya dengan tangan kosong.

Sejumlah obat yang dijual bebas dapat membantu mengobati chalazion atau bintitan. Obat tersebut bisa mengurangi iritasi, mencegah infeksi, dan mempercepat proses penyembuhan.

Obat untuk bintitan dan kalazion bisa berupa salep, krim oles, atau obat tetes mata.

Hal yang perlu diingat, Anda perlu ke dokter mata apabila benjolan di mata bukan bintitan atau kalazion tidak hilang setelah sebulan.

Baca juga: 7 Cara Mengobati Mata Bintitan dengan Cepat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com