Selain itu, sebagian wanita bisa jadi akan merasakan rasa sakit di seluruh area vulva (general), namun sebagian lainnya hanya terlokasi di area tertentu, seperti bukaan vagina (bagian depan).
Saat mengalami vulvodynia, jaringan vulva bisa jadi terlihat sedikit meradang atau bengkak. Namun lebih sering, vulva tampak normal.
Baca juga: 16 Makanan untuk Meningkatkan Kesuburan Saat Program Hamil
Melansir Medical News Today, nyeri vulva dapat disebabkan oleh infeksi, masalah neurologis, kondisi peradangan, dan neoplasma, seperti karsinoma sel skuamosa.
Namun, penyebab vulvodynia tidak diketahui secara pasti.
Ini tidak disebabkan oleh infeksi menular seksual, penyakit kulit, atau kanker, meskipun vulvodynia juga dapat menyebabkan rasa sakit.
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko vulvodynia, antara lain meliputi:
Faktor lain yang meningkatkan kerentanan mengalami vulvodynia, termasuk:
Baca juga: Waspada Kutil Kelamin (2): Bisa Sebesar Melon dan Jadi Kanker
Vulvodynia atau vestibulodynia yang “diprovokasi” dapat disebabkan oleh:
Karena bisa menyakitkan dan membuat frustrasi dan dapat membuat wanita tidak ingin bercinta, vulvodynia dapat menyebabkan masalah emosional.
Misalnya, takut berhubungan seks dapat menyebabkan kejang pada otot-otot di sekitar vagina (vaginismus).
Baca juga: Waspada Kutil Kelamin (3): Belum Ada Pengobatan Sempurna, tapi Vaksin Mahal
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.