Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/07/2020, 21:01 WIB

Selain itu, sebagian wanita bisa jadi akan merasakan rasa sakit di seluruh area vulva (general), namun sebagian lainnya hanya terlokasi di area tertentu, seperti bukaan vagina (bagian depan).

Saat mengalami vulvodynia, jaringan vulva bisa jadi terlihat sedikit meradang atau bengkak. Namun lebih sering, vulva tampak normal.

Baca juga: 16 Makanan untuk Meningkatkan Kesuburan Saat Program Hamil

Penyebab vulvodynia

Melansir Medical News Today, nyeri vulva dapat disebabkan oleh infeksi, masalah neurologis, kondisi peradangan, dan neoplasma, seperti karsinoma sel skuamosa.

Namun, penyebab vulvodynia tidak diketahui secara pasti.

Ini tidak disebabkan oleh infeksi menular seksual, penyakit kulit, atau kanker, meskipun vulvodynia juga dapat menyebabkan rasa sakit.

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko vulvodynia, antara lain meliputi:

  • Kerusakan atau iritasi saraf di sekitar vulva
  • Kepadatan tinggi dari serabut saraf penginderaan nyeri di daerah vulval
  • Kadar zat peradangan yang tinggi di daerah vulval, misalnya, karena peradangan
  • Kerentanan genetik
  • Otot dasar panggul lemah atau tidak stabil
  • Reaksi yang tidak biasa atau jangka panjang terhadap infeksi, trauma, atau faktor lingkungan lainnya
  • Perubahan yang dipicu oleh hormon

Faktor lain yang meningkatkan kerentanan mengalami vulvodynia, termasuk:

  • Infeksi jamur yang sering
  • Infeksi menular seksual (IMS)
  • Iritasi kimia pada alat kelamin luar, yang disebabkan oleh sabun, produk kesehatan wanita atau deterjen dalam pakaian
  • Ruam pada area genital
  • Perawatan laser sebelumnya atau operasi pada alat kelamin luar
  • Iritasi saraf, cedera atau kejang otot di daerah panggul
  • Diabetes
  • Kondisi pra-kanker atau kanker pada serviks

Baca juga: Waspada Kutil Kelamin (2): Bisa Sebesar Melon dan Jadi Kanker

Vulvodynia atau vestibulodynia yang “diprovokasi” dapat disebabkan oleh:

  • Hubungan seksual
  • Pemasangan tampon
  • Pemeriksaan ginekologi
  • Duduk lama
  • Mengenakan pakaian dalam atau celana ketat
  • Kegiatan seperti bersepeda atau menunggang kuda

Komplikasi vulvodynia

Karena bisa menyakitkan dan membuat frustrasi dan dapat membuat wanita tidak ingin bercinta, vulvodynia dapat menyebabkan masalah emosional.

Misalnya, takut berhubungan seks dapat menyebabkan kejang pada otot-otot di sekitar vagina (vaginismus).

Baca juga: Waspada Kutil Kelamin (3): Belum Ada Pengobatan Sempurna, tapi Vaksin Mahal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+