KOMPAS.com - Beberapa benda asing seperti hewan kecil atau serangga bisa tanpa sengaja masuk ke telinga.
Kondisi tersebut bisa menyebabkan rasa sakit, infeksi, dan gangguan pendengaran.
Orang dewasa biasanya bisa merasakan apabila kuping kemasukan hewan atau benda asing. Tidak demikian dengan anak kecil yang mungkin tidak menyadarinya.
Berikut penjelasan mengenai gejala telinga kemasukan hewan atau serangga dan cara mengeluarkannya.
Baca juga: Cara Membersihkan Telinga yang Aman
Dilansir dari Medical News Today, hewan, serangga, atau benda asing seperti nyamuk dan semut bisa masuk ke telinga dengan berbagai jalan.
Ada yang masuk ke telinga saat seseorang tertidur atau tanpa sengaja terbang dan masuk ke kuping.
Saat hewan atau serangga masuk ke telinga, umumnya binatang tersebut bisa langsung mati. Namun, ada juga yang tetap hidup dan bertahan di dalam.
Di beberapa kasus, orang mungkin tidak menyadari ada hewan atau serangga masuk ke telinga. Gejalanya baru muncul setelah beberapa hari.
Baca juga: Menahan Bersin Bisa Rusak Gendang Telinga, Bagaimana Baiknya?
Tanda-tanda telinga kemasukan hewan atau serangga yang paling umum adalah telinga sakit dan tidak nyaman.
Telinga di sisi luar gendang telinga memiliki beberapa saraf kranial yang bisa menyampaikan informasi ke otak. Benda asing seperti hewan atau serangga dapat mengiritasi saraf ini.
Hewan atau serangga yang masih hidup di dalam telinga bisa merangkak dan membuat telinga serasa berdengung.
Serangga jenis kutu juga bisa masuk ke telinga dan bisa menggigit atau menyengat berulang kali ketika terjebak di dalam telinga. Dampaknya, telinga terasa sakit.
Gejala telinga kemasukan hewan atau serangga yang lain di antaranya:
Baca juga: Kenali Bahaya dan Gejala Infeksi Gigitan Kutu Kucing pada Manusia
Hal yang perlu diperhatikan, hindari mencoba mengeluarkan hewan atau benda asing dari telinga dengan cotton bud, batang korek api, dan sebagainya.