Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Hanya Diabetes, Gula Juga Bisa Sebabkan Darah Tinggi

Kompas.com - 13/08/2020, 06:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Selama ini banyak orang telah menyadari konsumsi gula berlebih dapat memicu penyakit diabetes mellitus (DM).

Pasalnya, gula merupakan karbohidrat yang mengandung glukosa.

Pada jumlah yang normal, glukosa pada makanan akan diserap oleh tubuh melalui usus dan dipecah menjadi energi.

Baca juga: 5 Obat Darah Tinggi untuk Mengatasi Hipertensi

Namun, jika asupannya berlebih atau tidak digunakan untuk melakukan aktivitas, kandungan glukosa tidak akan dipecah dan menumpuk.

Sementara itu, tekanan darah tinggi atau hipertensi selama ini lebih erat dikaitkan dengan dampak dari konsumsi garam berlebih.

Padahal, gula dapat juga berpangaruh pada hipertensi.

Alasan gula sebabkan hipertensi

Ada beragam alasan gula dapat menjadi penyabab hipertensi.

Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Gula dapat merampas magnesium

Melansir Buku Bebas Hipertensi Tanpa Obat (2012) oleh Lanny Lingga, PhD, gula merupakan antinutrisi yang merampas sejumlah mineral penting, terutama magnesium.

Padahal, defisiensi magnesium adalah salah satu faktor penyebab kenaikan tekanan darah.

2. Gula dapat merampas komium

Gula juga dapat merampas cadangan komium sehingga memicu peningkatan level glukosa yang pada gilirannya menyebabkan tekanan darah tinggi.

Baca juga: Batas Konsumsi Daging untuk Cegah Hipertensi

3. Ganggu produksi serotonin dan picu peningkatan hormon stres

Pasokan gula yang berlebihan terhadap sel otak dapat menganggu keseimbangan neurotransmitter.

Kelebihan gula membuat triptofan yang seharusnya bekerja memproduksi serotonin terganggu.

Selain itu, gula juga dapat menyebabkan peningkatan hormon stres.

Peningkatan kortisol dan kortikotropin yang dibarengi dengan penurunan serotonin tersebut dapat memicu kenaikan tekanan darah.

4. Gula sumber diabetes

Diabetes adalah salah satu faktor risiko yang dapat menjadi penyebab hipertensi.

Kondisi ini bisa disebut dengan aterosklerosis.

Baca juga: 15 Makanan Penurun Darah Tinggi untuk Atasi Hipertensi

Pada aterosklerosis, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah.

Hal inilah yang kemudian menjadi penyebab hipertensi pada penderita diabetes.

5. Menghambat nitrit oksida

Melansir Medical News Today, gula fruktosa, khususnya, dapat meningkatkan asam urat yang pada gilirannya bisa meningkatkan tekanan darah dengan menghambat oksida nitrat (NO) di pembuluh darah.

NO dianggap sebagai vasodilator terpenting dan membantu pembuluh darah mempertahankan elastisitasnya.

Penekanan NO menyebabkan peningkatan tekanan darah.

Pemilihan gula harus tepat

Selama menjalani diet antihipertensi, Anda dianjurkan untuk mengurangi konsumsi gula meja.

Gula kerap disebut sebagai makanan berkalori kosong (empty calorie) yang tidak memberi makan kepada sel tubuh.

Saat mengonsumsi gula, Anda hanya akan mendapat pasokan glukosa tanpa nutrisi lainnya.

Baca juga: Benarkah Konsumsi Daging Kambing Sebabkan Tekanan Darah Tinggi?

Jadi, anjuran untuk membatasi gula tidak hanya untuk mereka yang memiliki persoalan diabetes, tapi juga hipertensi dan bisa berlaku bagi semua orang.

Mungkin sulit bagi Anda untuk menjalani kebiasaan baru mengurangi atau menjauhi gula.

Sebagai langkah awal, Anda peru melatih diri untuk membatasi konsumsi gula meja, sirup, dan segala menu makanan yang mengandung gula pasir dan sirup gula (sirup fruktosa).

Jika selama ini Anda termasuk penggemar makanan dan minuman manis, kurangilah jumlahnya sedikit demi sedikit demi kesehatan.

Namun, tentu bakal lebih baik jika Anda dapat menghindari makanan tersebut sama sekali.

Anda tidak perlu kecewa, masih ada gula lain yang relatif sehat untuk Anda konsumsi jika menginginkan makanan atau minuman yang manis.

Alternatif rasa manis itu antara lain dapat diperoleh misalnya dari madu murni, gula kelapa, maupun gula aren.

Baca juga: Cara Menurunkan Darah Tinggi secara Alami dan Cepat

Sejumlah studi klinis telah meneliti bahaya fruktosa sebagai pemicu kenaikan tekanan darah.

Kebiasaan mengonsumsi gula (fruktosa) dalam jumlah banyak pada penderita hipertensi dapat menjadi penyebab hipertensi kronis dan bahkan menyebabkan insiden kematian.

Sementara itu, gula tiruan bisa memiliki dampak yang jauh lebih buruk daripada gula meja.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau