Berbeda dari alergi kopi, orang yang sensitif kopi juga mengalami beragam masalah kesehatan, namun biasanya tidak sampai mengancam jiwa.
Gejala sensitif kopi juga bisa sesak napas. Selain itu, orang yang sensitif kopi setelah minum kopi bisa mengalami:
Orang yang sensitif terhadap kopi juga bisa mengalami gangguan pencernaan, di antaranya asam lambung naik atau sakit maag jadi kumat.
Berbeda dari alergi kopi yang membutuhkan penanganan medis, gejala sensitif kopi bisa hilang saat seseorang berhenti minum kopi atau efek kafein kopi sudah hilang.
Baca juga: Bolehkah Minum Kopi Setelah atau Sebelum Minum Obat?
Sejumlah orang buru-buru menyimpulkan dirinya mengalami alergi kopi atau sensitif kopi.
Padahal, gangguan kesehatan setelah minum kopi juga bisa disebabkan konsumsi kafein berlebihan.
Melansir Live Strong, minum kopi atau asupan berkafein lainnya dalam batas aman umumnya tidak menimbulkan efek samping seperti sesak napas atau jantung berdebar.
Rekomendasi jumalh kafein yang disarankan umumnya tak lebih dari 400 miligram atau setara empat cangkir kopi kecil per hari.
Tingkat toleransi kafein tersebut bisa bervariasi, tergantung tingkat sensitivitas dan kebiasaan minum kopi seseorang.
Baca juga: Apakah Minum Kopi Bahayakan Kesehatan Ginjal?
Orang yang jarang mengonsumsi kafein atau sensitif kopi bisa jadi mengalami beragam masalah kesehatan karena tubuhnya tidak terbiasa dengan efek kafein.
Dengan begitu, tubuh mereka setelah minum kopi otomatis berjuang menghilangkan kafein dan menimbulkan berbagai gejala.
Gejala kelebihan kafein mirip dengan sensitif kopi, salah satunya sesak napas setelah minum kopi.
Selain itu, orang yang kelebihan kafein juga bisa menyalami:
Setiap orang yang kerap sesak napas setelah minum kopi atau beragam gejala di atas memburuk setelah minum kopi perlu berkonsultasi kepada dokter.
Dokter dapat membantu menemukan penyebab dan meringankan gejalanya dengan melakukan serangkaian pemeriksaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.