Teratozoospermia sebenarnya tidak mengganggu kapasitas sperma untuk membuahi atau tidak menimbulkan masalah kesuburan.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Wanita Gemuk Susah Hamil?
Sementara itu, kelainan yang paling berat adalah oligoasthenoteratozoospermia, yakni sperma yang diejakulasikan memiliki jumlah, pergerakan, dan bentuk yang tidak baik.
Kelainan lain yang meresahkan, yaitu jika cairan sperma yang diejakulasikan tidak mengandung sel sperma (azoospermia).
Beruntungnya, sebagian kasus azoospermia dapat diatasi dengan program bayi tabung.
Namun, apabila pria ternyata mendapati sperma encer terus menerus dan dicurigai menjadi penyebab susah hamil pada pasangan, tidak ada salahnya untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Dokter pada umumnya akan merekomendasikan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui secara pasti volume air mani, kadar keasaman, jumlah sperma, mortilitas sperma, sampai bentuk sperma.
Baca juga: Pada Usia Berapa Kesuburan Wanita Akan Menurun?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.