Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Beragam Penyebab Kuku Rapuh dan Mudah Patah

Kompas.com - 25/08/2020, 18:06 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Salah satu dampak gangguan tiroid adalah penyerapan mineral tubuh terganggu. Akibatnya, kuku jadi rapuh dan mudah patah.

Selain kuku rapuh dan mudah patah, gejala gangguan kelenjar tiroid di antaranya rambut rontok, gampang lelah, sembelit, berat badan melonjak, serta depresi.

Baca juga: 6 Tips Mengatasi Rambut Rontok, Tak Cukup Pakai Sampo

5. Pertambahan usia

Pertambahan usia atau umur dapat memengaruhi kekuatan kuku seseorang.

Secara alami, kuku akan berkurang kekuatannya dari waktu ke waktu, yang dapat menyebabkan kuku lebih mudah patah.

Orang berusia lanjut (lansia) umumnya memiliki kuku yang lebih rapuh ketimbang remaja.

6. Sindrom raynaud

Penyebab kuku rapuh dan mudah patah yang cukup jarang tapi dialami sebagian orang adalah sindrom raynaud.

Sindrom raynaud adalah masalah kesehatan yang ditandai dengan gangguan peredaran darah yang ekstrem.

Kondisi ini dapat memengaruhi seluruh tubuh, termasuk kesehatan kuku.

Penyebab kuku rapuh dan mudah patah dapat diperhatikan dari kondisi kesehatan masing-masing.

Apabila kondisi kesehatan prima tapi kuku rapuh, kemungkinan penyebabnya berasal dari faktor eksternal.

Baca juga: 7 Penyebab Rambut Putih Tumbuh di Usia Muda

Cara mengatasi kuku rapuh dan mudah patah juga disesuaikan dengan penyebabnya.

Secara umum, lindungi kesehatan kuku dengan penggunaan moisturizer atau pelembab sesuai kebutuhan. Ingat, jangan berlebihan.

Selain itu, jaga kondisi kuku dengan menggunakan sarung tangan saat cuci piring atau saat berada di cuaca ekstrem.

Minimalkan juga paparan bahan kimia ke kuku, seperti aseton atau kuteks.

Hal yang tak kalah penting. Pastikan tubuh mendapatkan asupan bergizi lengkap dan seimbang. Termasuk cukupi kebutuhan zat besi dan protein yang menujang kuku tetap kuat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com