KOMPAS.com - Bagi banyak pasangan, tes kehamilan bisa menjadi hal yang sangat mencemaskan. Tak jarang bagi perempuan, tes kehamilan bisa menjadi sumber stres tersendiri.
Apalagi pada pasangan yang ingin segera memiliki momongan, melakukan tes kehamilan bisa menjadi sebuah tekanan besar.
Baca juga: Cara Mencegah Stretch Mark pada Ibu Hamil sesuai Usia Kehamilan
Hal ini bisa menjadi tekanan yang lebih besar jika sudah berkali-kali melakukan tes tapi hasilnya tidak sesuai harapan.
Untuk itu, pemilihan waktu tes kehamilan dapat mengurangi kecemasan ini.
Melansir dari Healthline, waktu terbaik untuk melakukan tes kehamilan adalah seminggu setelah terlambat haid.
Jika Anda melakukan tes kehamilan sebelum masa tersebut, mungkin hasil yang didapatkan tidak akurat.
Jika tidak ingin menunggu sampai terlambat haid, Anda perlu menunggu setidaknya satu hingga dua minggu setelah hubungan seksual.
Ini karena hormon kehamilan atau HCG memerlukan waktu untuk mengembang pada tingkat yang bisa dideteksi.
Waktu yang dibutuhkan biasanya tujuh hingga 12 hari setelah implantasi telur berhasil.
Selain waktu dalam siklus menstruasi, pemilihan waktu dalam sehari juga berperan dalam keakuratan tes kehamilan.
Melansir dari Verywell Family, Anda lebih mungkin mendapat hasil yang akuran jika melakukan tes di pagi hari.
Hal ini terutama bagi Anda yang melakukan tes kehamilan sebelum masa terlambat haid.
Baca juga: 11 Tanda Awal Kehamilan yang Sering Tak Disadari, Termasuk Jerawat?
Waktu pagi hari merupakan waktu paling baik karena alat tes kehamilan mandiri yang dijual bebas mendeteksi hormon HCG dalam urine.
Hormon ini akan lebih terkonsentrasi saat pertama kali Anda bangun.
Dengan kata lain, di pagi hari, kadar hormon hCG dalam urine akan sedikit lebih tinggi. Ini membuat tes kehamilan yang dilakukan lebih akurat.
Jika Anda melakukan tes kehamilan pada siang atau malam hari, kemungkinan besar akan muncul hasil negatif palsu.
Apalagi jika selama seharian tersebut Anda minum dalam jumlah yang banyak dan urine menjadi encer.
Merangkum dari NHS, pada tes kehamilan, hasil positif hampir dapat dipastikan benar. Tapi, pada hasil negatif kurang dapat diandalkan.
Untuk itu, jika Anda masih merasa memiliki beberapa tanda kehamilan coba ulangi tes kehamilan dalam beberapa hari setelah tes sebelumnya.
Beberapa tanda kehamilan yang bisa Anda perhatikan di antaranya:
1. Terlambat periode menstruasi
Salah satu tanda awal kehamilan adalah terlambat periode menstruasi.
Meski begitu, haid yang terlambat bisa juga disebabkan oleh diet atau pola makan, stres, olahraga tertentu, hingga kondisi medis.
Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Morning Sickness di Masa Kehamilan
Selain terlambat menstruasi, beberapa perempuan juga melaporkan adanya pendarahan ringan atau bercak pada minggu awal kehamilan.
2. Kram perut
Implantasi juga dapat menghasilkan perasaan yang mirip dengan kram pada saat menstruasi.
Pada awal kehamilan, Anda mungkin merasakan ketidaknyamanan yang mirip dengan tanda-tanda menjelang haid.
Perhatikan hal ini untuk melakukan tes kehamilan.
3. Nyeri payudara
Kehamilan membuat kadar esterogen dan progesteron meningkat. Hormon-hormon ini membuat sejumlah perubahan dalam tubuh untuk mendukung pertumbuhan janin.
Salah satu perubahan yang terjadi biasanya adalah payudara.
Biasanya payudara akan terasa nyeri tapi terasa lembut dan tampak lebih besar karena aliran darah yang meningkat.
4. Merasakan perbedaan pada tubuh
Perubahan sejumlah hormon membuat tubuh perempuan juga menyesuaikan diri. Beberapa perubahan yang mungkin terjadi seperti:
Tanda-tanda ini mungkin akan lebih terasa lagi seiring meningkatnya kadar HCG dalam darah.
Baca juga: 9 Tanda-tanda Awal Kehamilan Menurut Dokter Obgyn
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.