Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Gangguan Tiroid bisa Memengaruhi Penyakit Jantung?

Kompas.com - 31/08/2020, 18:02 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit kelejar tiroid dapat membuat jantung penderitanya bermasalah.

Tiroid adalah kelenjar yang berfungsi mengatur proses metabolisme tubuh.

Termasuk penggunaan energi, oksigen, suhu tubuh, fungsi pencernaan, sampai fungsi otot.

Baca juga: Jenis Penyakit yang Menyerang Kelenjar Tiroid

Sedangkan penyakit kelenjar tiroid adalah istilah untuk menggambarkan kondisi tiroid tidak menghasilkan hormon dalam jumlah yang pas.

Kelenjar tiroid yang menghasilkan hormon terlalu banyak disebut hipertiroid. Sebaliknya, kelenjar tiroid yang menghasilkan hormon terlalu sedikit disebut hipotiroid.

Kelenjar tiroid terkait dengan setiap organ tubuh, termasuk organ vital jantung.

Dilansir dari Verywell Health, penyakit tiroid dapat menyebabkan masalah jantung pada orang tanpa riwayat penyakit jantung.

Sedangkan bagi penderita penyakit jantung, gangguan kelenjar tiroid bisa memperburuk kondisi penyakit jantung.

Baca juga: 10 Gejala Kelenjar Tiroid Bermasalah, Tak Hanya Benjolan di Leher

Hipotiroid dan penyakit jantung

Ilustrasi tiroidShutterstock Ilustrasi tiroid
Hormon tiroid penting untuk menunjang kinerja pembuluh darah jantung.

Ketika tubuh kekurangan hormon tiroid, jantung dan pembuluh darah tidak dapat bekerja secara normal.

Tanda-tanda penyakit jantung bisa muncul pada penderita hipotiroid, terutama yang sudah punya riwayat penyakit jantung.

Gangguan jantung yang terkait dengan hipotiroid di antaranya:

  • Otot jantung melemah

Dampak hipotiroid dapat menyebabkan otot jantung kurang kuat memompa darah. Lambat laun, otot jantung bisa melemah.

Kondisi ini membuat penderita kerap sesak napas saat beraktivitas dan berolahraga.

Baca juga: Aritmia (Gangguan Irama Jantung): Jenis, Gejala, Penyebab

  • Denyut jantung lambat (bradikardia)

Hipotiroid membuat detak jantung lebih lambat antara 10 sampai 20 detak per menit ketimbang biasanya. Terutama pada pasien dengan riwayat penyakit jantung.

Hipotiroid juga bisa memicu denyut prematur dan dapat menyebabkan detak jantung tidak beraturan (fibrilasi atrium).

  • Hipertensi diastolik

Kekurangan hormon tiroid dapat membuat pembuluh darah arteri menjadi kaku dan memicu tekanan darah meningkat.

Selain itu, efek hipotiroid pada jantung juga bisa membuat otot jantung susah rileks setiap kali berdetak, sehingga muncul gangguan diastolik.

Baca juga: Beda Serangan Jantung dan Henti Jantung

  • Gagal jantung

Kegagalan otot jantung untuk rileks pemicu gangguan diastolik dalam jangka panjang bisa menyebabkan gagal jantung.

Serangan gagal jantung bisa terjadi pada penderita hipotiroid tanpa riwayat jantung. Jika penderita punya riwayat penyakit jantung, kondisi gagal jantungnya bisa parah.

  • Penyakit jantung koroner

Kurangnya hormon tiroid dapat memicu angina, peningkatan kadar kolesterol jahat, dan bisa memperburuk kondisi penyakit jantung koroner penderita.

Penyakit kelenjar tiroid jenis hipotiroid gejala penyakitnya kerap tidak dirasakan penderitanya. Untuk itu, Anda perlu tetap waspada.

Baca juga: Kenali Jantung Berdebar Gejala Penyakit Jantung Takikardia

Hipertiroid dan penyakit jantung

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Melansir Harvard Health Publishing, kelenjar tiroid yang terlalu aktif memproduksi hormon tiroid dapat memengaruhi banyak bagian tubuh.

Gejala hipertiroid bisa jantung berdebar, kerap gugup, gampang kepanasan, susah tidur, dan berat badan turun tanpa sebab jelas.

Jika tidak diobati, hipertiroid dapat berdampak buruk bagi kesehatan, terutama jantung.

Gangguan jantung yang terkait dengan hipertiroid di antaranya:

  • Irama jantung tak normal (aritmia)

Salah satu penyebab aritmia adalah stimulasi berlebihan pada kelenjar tiroid.

Gangguan irama jantung yang paling banyak terkait hipertiroid adalah takikardia atau denyut jantung sangat cepat yang mencapai 100 detak per menit.

Masalah jantung lain terkait hipertiroid adalah fibrilasi atrium atau ritme yang tidak teratur di ruang atas jantung.

Baca juga: Hati-hati, Ini 11 Tanda Penyakit Jantung yang Kerap Diabaikan

  • Tekanan darah tinggi

Kondisi hipertiroid dapat membuat pembuluh darah mengendur, sehingga tekanan darah diastolik menurun.

Namun kelebihan hormon tiroid juga meningkatkan kekuatan kontraksi jantung, sehingga tekanan darah sistolik meningkat.

Kondisi tersebut dapat menyebabkan tekanan darah penderita di atas rata-rata normal.

  • Sakit dada

Setiap kali jantung berdetak lebih kencang dan memompa darah lebih banyak, otot jantung membutuhkan lebih banyak oksigen.

Jika penderita hipertiroidi memiliki riwayat penyakit jantung koroner, penderita bisa mengalami sakit dada yang dikenal dengan angina

Kondisi ini bisa terjadi saat pembuluh darah arteri koroner yang menyempit tidak bisa membawa semua darah yang dibutuhkan otot jantung.

Baca juga: Apakah Penyakit Jantung Bisa Sembuh?

Gagal jantung

Dengan memaksa jantung untuk bekerja lebih keras dan lebih cepat, tiroid yang terlalu aktif dapat membebani dan menyebabkan gagal jantung.

Kondisi ini bisa terjadi saat jantung tidak dapat memompa darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

Kabar baiknya, hipertiroid yang mendapatkan perawatan medis dengan tepat memungkinkan jantung kembali pulih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau