KOMPAS.com - Ginjal adalah sepasang organ berukuran sekepal tangan orang dewasa.
Melansir WebMD, sepasang ginjal terletak di kedua sisi tulang belakang, tepatnya di bawah tulang rusuk dan di perut bagian belakang.
Fungsi ginjal manusia untuk menyaring darah, membuang limbah, mengontrol keseimbangan cairan tubuh, membantu produksi sel darah merah, sampai menjaga tekanan darah.
Baca juga: 13 Tanda-tanda Penyakit Ginjal
Apabila penderita mengalami gagal ginjal, kondisi ginjalnya berarti sudah rusak dan organ vital ini tak bisa berfungsi secara optimal.
Menurut National Kidney Foundation, ginjal bisa rusak karena cedera fisik atau gangguan kesehatan jangka panjang.
Proses rusaknya ginjal umumnya tidak terjadi semalaman, namun bisa terjadi secara bertahap sampai ginjal gagal berfungsi secara total.
Baca juga: Gejala Penyakit Ginjal Stadium Awal yang Pantang Diabaikan
Berikut sederet kebiasaan sederhana penyebab ginjal rusak yang perlu dihindari:
Obat antinyeri yang dijual bebas dapat meringankan rasa sakit dan nyeri.
Kendati demikian, obat jenis ini dapat membahayakan kesehatan ginjal, terutama apabila dikonsumsi secara berlebihan dan penderita punya riwayat penyakit ginjal.
Dengan demikian, salah satu cara menjaga kesehatan ginjal adalah meminimalkan penggunaan obat penghilang rasa sakit dan hindari minum obat pereda nyeri ini melebihi dosis yang dianjurkan.
Makanan tinggi garam dan natrium dapat meningkatkan tekanan darah. Dalam jangka panjang, konsumsi garam berlebihan ini bisa jadi penyebab ginjal rusak.
Kementerian Kesehatan menganjurkan, orang dalam kondisi sehat tidak mengonsumsi garam lebih dari 2.000 miligram natrium, atau setara garam satu sendok teh per hari.
Cara menjaga kesehatan ginjal bisa dengan mengonsumsi garam tak lebih dari anjuran otoritas kesehatan.
Anda bisa mulai membangun kebiasaan baik mengurangi garam dan menggantinya dengan rempah-rempah yang bisa menghasilkan cita rasa gurih.
Baca juga: 5 Pantangan Penderita Batu Ginjal