Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/09/2020, 12:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Ada banyak penyebab penurunan kadar estrogen dalam tubuh wanita, mulai dari obat-obatan hingga menopause.

Tetapi, tetapi salah satu gejalanya adalah vagina kering.

Produk kedelai yang diproses secara minimal cenderung bersifat hidrofilik (yang  memungkinkan otot menahan lebih banyak air) dan mengandung isoflavon (fitoestrogen dari tumbuhan), yang telah dipelajari bermanfaat bagi kulit pada wanita pascamenopause.

Jadi, mengonsumsi kedelai atau produk kedelai baik untuk membantu mengatasi kekeringan vagina dan bermanfaat bagi kesehatan kulit dan pembuluh darah terutama pada wanita pascamenopause.

Baca juga: 6 Perubahan Fisik Tanda Anak Gadis Memasuki Masa Pubertas

7. Alpukat untuk meningkatkan pelumasan dan memperkuat dinding vagina

Alpukat kaya akan lemak sehat, vitamin B-6, dan kalium yang semuanya memiliki efek positif pada libido wanita.

Buah penambah libido ini antara lain dapat meningkatkan lubrikasi dan kadar estrogen, memperkuat dinding vagina, serta bisa meningkatkan keberhasilan program bayi tabung karena kandungan lemak tak jenuhnya.

8. Sayuran hijau membantu mengurangi kekeringan vagina

Sayuran berdaun gelap dapat memurnikan dan meningkatkan sirkulasi darah karena banyak mengandung nutrisi, termasuk nitrat makanan.

Kandungan pada sayuran hijau ini dapat membantu mencegah kekeringan vagina dan meningkatkan rangsangan.

Banyak sayuran hijau juga kaya akan vitamin E, magnesium, dan kalsium, yang semuanya bermanfaat untuk kesehatan otot, termasuk otot vagina.

Baca juga: 18 Makanan yang Mengandung Vitamin E Tinggi

9. Bawang putih untuk melawan infeksi jamur

Melansir Medical News Today, bawang putih termasuk makanan yang mengandung senyawa prebiotik yang dapat menstabilkan pH vagina dengan mendorong populasi bakteri baik.

Selain bawang, beberapa makanan berikut juga kaya prebiotik:

  • Daun bawang dan bawang bombay
  • Asparagus
  • Produk gandum utuh
  • Gandum
  • Kedelai
  • Pisang

Penting untuk diperhatikan bahwa prebiotik dapat memperburuk kondisi usus, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS).

Jadi, mengonsumsi makanan yang mengandung prebiotik tak disarakan juga terlalu bayak.

Baca juga: 10 Penyebab Sakit Perut yang Perlu Diwaspadai dan Cara Mengatasinya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau