Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Happy Hipoxia Pada Pasien Covid-19 dan Cara Mencegahnya

Kompas.com - 10/09/2020, 10:34 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Gejala umum yang dialami pasien positif Covid-19 antara lain demam, batuk, dan kesulitat bernapas.

Namun, masih ada berbagai gejala lain yang terus ditemukan ahli terkati virus corona ini.

Mereka yang positif mengalami Covid-19 juga bisa menunjukan gejala lain seperti mua, diare, delirium, ruam merah di kulit, dan sejenisnya,

Pakar pengobatan darurat dari New York, Eric Cioe-Pena, mengatakan gejala infesi virus corona yang paling umum adalah gangguan pernapasan.

"Namun, ada pula gejala yang melibatkan sistem organ lainnya," ucap dia.

Cioe-Pena juga menambahkan, gejaa infeksi virus corona ini sangat luas.

Bahkan, orang-orang yang terinfeksi ada pula yang tidak menunjukan gejala sama sekali.

Baca juga: Mengapa Lemak Visceral Berlebih Memicu Gangguan Kesehatan Kronis?

Mengenal happy hipoxia

Selain gejala yang telah disebutkan, penelitan dalam American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine membuktikan Covid-19 juga bisa menimbulkan gejala lain yang disebut dengan happy hipoxia.

Gejala tersebut biasanya dialami oleh pasen dengan kasus Covid-19 yang parah.

Happy hopoxia merupakan kondisi dimana kadar oksigen dalam darah snagat rendah.

Biasanya, hal ini bisa menyebabkan penurunan kesadaran. Sebaliknya, orang yang mengalami happy hipoxia justru terlihat sehat tanpa mengalami masalah kesehatan yang serius.

Para ahli berspekulasi kondisi ini disebabkan oleh pembekuan darah di pembuluh kecil paru-paru. Namun, diperlukan riset mendalam untuk memastikan hal tersebut.

Martin J. Tobin spesialis paru-paru dari Loyola University Medical Center mengatakan, happy hipoxia juga bisa terjadi karena otak tidak segera mengenali bahwa kadar oksigen dalam darah berkurang.

"Kondisi ini bisa membuat tingkat oksigen tubuh telah mencapai titik terendah tanpa disadari. Akibatnya, pasien bisa sesak napas," ucap Tobin.

Selain itu, lebih dari separuh pasien yang mengalami happy hipoxia memiliki kadar karbon dioksida yang rendah.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau